Bisa Usung Kader Sendiri, Golkar Bali Tetap Terbuka Koalisi di Pilkada Serentak 2020

Golkar Bali menggelar rapat pengurus di Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, Jumat (30/8/2019) sore.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RAGIL ARMANDO
Suasana Megibung usai Golkar Bali menggelar rapat pengurus di Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, Jumat (30/8/2019) sore. 

Bisa Usung Kader Sendiri, Golkar Bali Tetap Terbuka Koalisi di Pilkada Serentak 2020

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Golkar Bali menggelar rapat pengurus di Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, Jumat (30/8/2019) sore.

Dalam rapat tersebut, diputuskan kepada para DPD II Golkar yang wilayahnya akan menggelar pilkada serentak 2020 untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk parpol dan tokoh-tokoh masyarakat.

Pilkada serentak 2020 di Bali akan digelar di enam kabupaten yakni Tabanan, Jembrana, Badung, Karangasem, Kota Denpasar dan Bangli.

"Kita tadi minta masukan teman-teman, untuk segara berkomunikasi di masing-masing kabupaten. Nanti disana kita bisa lihat yang mana yang pas buat kita, yang cocok," kata PLT. Ketua DPD I Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih usai rapat.

KABAR DUKA! Ibunda SBY, Siti Habibah Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

1.525 Pelanggan PDAM Dibidik Kejaksaan Gianyar, Nilai Tunggakan Capai Rp 1,1 Miliar

KKN di Desa Penari yang Viral: Ini Cerita Lengkapnya, 3 Nama Paling Disorot, Benarkah di Jatim?

Terkait dengan koalisi sendiri, Demer menyebutkan bahwa pihaknya sangatlah terbuka dengan berbagai parpol yang ada. Bahkan, ia menyebutkan beberapa peluang koalisi dengan berbagai parpol seperti PDIP, Gerindra, NasDem, dan Demokrat

"Gini, kita juga bisa ada koalisi-koalisi, bisa Merah-Kuning, Merah-Biru bisa, Kuning-Independen bisa, Kuning-Putih bisa, kita mengusung sendiri bisa. Tapi semua bisa sesuai survei, asiprasi kader dan masyarakat terkait siapa sosok tokoh yang cocok untuk diusung,"

Pun begitu, ia dengan tegas menyebutkan bahwa sikap Golkar di Pilkada akan ditetapkan usai Munas Golkar yang akan digelar pada Desember 2019 mendatang.

"Kita putuskan nanti setelah Munas tinggu juklak dan juknis turun. Kan Munas Desember, Januari lah kita akan survei, Februari kita akan putuskan," tegas dia.

Terkait adanya wacana akan terjadi kotak kosong di Pilkada Badung 2020. Ia mengaku pihaknya akan membahasnya lebih lanjut.

"Apapun itu, termasuk itu kita akan cari solusinya. Kan suara Golkar suara rakyat," tukas dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved