Kesaksian Sopir & Kronologi Kecelakaan Maut Ambulans Pengantar Jenazah vs Truk di Tegal, 5 Tewas
berikut kronologi dan kesaksian sopir truk saat ambulans pengantar jenazah menabrak truk di ruas tol Pejagan-Pemalang.
TRIBUN-BALI.COM - Kecelakaan antara ambulans pengantar jenazah vs truk di ruas tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menewaskan lima orang, Kamis (19/9/2019).
Kecelakaan maut ambulans pengantar jenazah vs truk tersebut menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Dilansir via Tribun Wow, berikut kronologi dan kesaksian sopir truk saat ambulans pengantar jenazah menabrak truk di ruas tol Pejagan-Pemalang.
Kecelakaan maut ambulans pengantar jenazah vs truk ini mengakibatkan sopir dan empat penumpang ambulans tewas.
Ambulans pengantar jenazah yang saat itu akan ke Klaten, Jawa Tengah tiba-tiba menabrak belakang truk.
Zaenal Abidin (43), sopir truk yang ditabrak ambulans pengantar jenazah ini menuturkan sadar saat truknya dihantam dari belakang.
Namun, karena khawatir akan terjadi tabrakan beruntun, dirinya memilih untuk tetap melajukan pelan truknya dan menepi.
"Sempat saya lihat belakang, kalau berhenti takutnya tabrakan beruntun Pak, saya langsung jalan pelan ke kiri," ujar Zaenal.
Ia mengatakan saat itu mengemudikan truknya dalam kecepatan 50 km/jam di jalur lambat.
"Ya 50 (km/jam) lah, kalau dari belakang (kecepatan ambulans) saya kurang tahu," kata Zaenal.
Zaenal langsung melakukan penyelamatan kepada korban.
Saat akan membantu korban, ia tersadar bahwa korban telah meninggal.
"Saya langsung bantu korban, ternyata korban sudah pada meninggal, semua," ujar Zaenal.
"Saya mau buka pintu enggak bisa, sudah kejepit semua," paparnya.
Sedangkan kata Zaenal, saat itu di belakang ambulans juga ada mobil lain dari iringan keluarga jenazah.
"Kalau enggak salah ada empat (mobil) dari keluarga itu," kata Zaenal.
Sedangkan identitas kelima korban tewas yakni:
Satimun (38) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Imam (40) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Nasid (37) warga RT 1 RW 5 Desa Suradita Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Rohmadi (40) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Sarjito (45) warga Desa Balaraja RT 4 RW 7 Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Dalam video memperlihatkan keadaan mobil ambulans.
Bagian depan hingga ke bagian tengah telah hancur penyok.
Bahkan Ambulans berwarna putih itu, lampu bagian belakangnya masih menyala setelah remuk.
Sementara truk terlihat tak mengalami kerusakan.
Lihat videonya dari menit ke 1.40:
Kronologi Maut Ambulans pengantar jenazah Vs Truk
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Kamis (19/9/2019), kronologi kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk ini dijelaskan oleh Kasat Lantas Polres Tegal, AKP M Adiel Aristo.
Kecelakaan ambulans pengantar jenazah vs truk ini disebutkan terjadi pukul 17.00 WIB.
“Kecelakaan antara mobil ambulans pengangkut jenazah dan truk terjadi sekitar pukul 17.00 WIB," ujar AKP M Adiel.
AKP M Adiel menuturkan awalnya, mobil ambulans Paguyuban Sosial Perawatan Jenazah Arrahman bernomor polisi B8702CW diketahui sedang mengantarkan jenazah ke Klaten, Jawa Tengah.
Ambulans itu berangkat dari Tangerang ke arah timur.
Di dalam mobil ambulans, membawa sang sopir, Satimun (38), Imam (40), Nasid (37), Rohmadi (40), dan Sarjito (45), dan jenazah yang tak disebutkan namanya.
Saat tengah melaju, ambulans yang mulanya di lajur kanan hendak berpindah ke lajur kiri.
Namun, mobil itu disebutkan AKP M Adiel hilang kendali dan pengemudi mengambil langkah membanting setir ke kiri.
"Saat berpindah lajur ke kanan di lokasi, mobil hilang kendali dan pengemudi membanting kemudi ke kiri,” terangnya.
Namun, sebuah truk Hino berpelat nomor B9562UIU yang tengah melaju di lajur kiri.
Bagian depan ambulans itu langsung ringsek di bagian belakang truk.
Satimun (38) bersama tiga penumpang meninggal seketika di lokasi kecelakaan.
"Pengemudi mobil jenazah dan tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian,” papar AKP M Adiel.

Sedangkan Sarjito meninggal di RS Siaga Medika Pemalang, Jawa Tengah karena terluka parah di bagian kepala.
Saat ini enam jenazah tersebut berada di RS Siaga Medika Pemalang.
“Ada korban kritis yakni Sarjito yang kemudian meninggal dunia. Seluruh jenazah korban berada di RS Siaga Medika."
"Begitu pula jenazah yang hendak diantarkan ke Klaten. Mereka merupakan warga Tangerang,” kata AKP M Adiel.
Sementara itu sopir truk diketahui bernama Zaenal Abidin (43), warga Desa Srimulya, Kecamatan Semarang Barong, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ia selamat dan tak terluka karena bagian belakang truk yang dihantam ambulans.
"Sopir truk selamat, tidak mengalami luka,” imbuhnya.
(TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Truk yang Ditabrak Ambulans Pengantar Jenazah Tak Langsung Berhenti, sang Sopir: Takutnya Beruntun,