Sudikerta Ucapkan Terima Kasih ke Jaya Negara, Soal Pertemuannya dengan Akbar Tanjung Ungkap Hal Ini

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sidang lanjutan kasus dugaan penipuan, pemalsuan surat dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rp 150 miliar dengan terdakwa I Ketut Sudikerta, I Wayan Wakil dan AA Ngurah Agung kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (19/9).

Untuk terdakwa Sudikerta, sidang mengagendakan tanggapan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas nota keberatan (eksepsi) yang diajukan Sudikerta bersama tim penasihat hukumnya.

Sedangkan terdakwa Wayan Wakil dan Ngurah Agung (keduanya berkas terpisah) mengagendakan pembacaan nota keberatan.

Pantauan di persidangan, sejumlah kerabat serta pendukung ketiga terdakwa memenuhi ruang sidang.

Menariknya, di antara para pengunjung tampak juga Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara.

Sembari menunggu selesainya sidang untuk terdakwa Wayan Wakil dan Ngurah Agung, terlihat Jaya Negara yang mengenakan busana adat berbincang dengan Sudikerta di kursi tunggu ruang sidang.

Sekitar 30 menit, Jaya Negara berada di ruang sidang.

Namun sebelum Sudikerta disidangkan, Jaya Negara terlebih dahulu meninggalkan ruang sidang.

Saat ditemui di luar ruang sidang dan ditanya mengenai kehadirannya di persidangan, Jaya Negara enggan berkomentar.

"Nggak. Nggak. No comment," ujarnya sambil meninggalkan PN Denpasar didampingi pengacara senior Nyoman Sudiantara alias Ponglik.