Prof Suryani Latih Lansia Meditasi dan Berhias: Punya Masalah, Teriakkan di Sini!

Para perempuan itu tidak lagi muda. Namun mereka merias diri agar tetap cantik.

Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Meika Pestaria Tumanggor
MERIAS DIRI - Puluhan lansia mengikuti senam, meditasi, diskusi hingga pelatihan merias diri yang difasilitasi Prof Suryani, di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu (21/9/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -- Para perempuan itu tidak lagi muda. Namun mereka merias diri agar tetap cantik.

Puluhan lansia mengikuti pelatihan berias diri untuk Lansia dan keluarga, bagaimana bisa tampil cantik dan bahagia di usia senja, di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (21/9).

Sebelum pelatihan merias diri, lansia terlebih dahulu mengikuti senam, meditasi dan diskusi yang difasilitasi oleh Prof Dr LK Suryani yang merupakan Ketua sekaligus Pendiri Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali.

"Kegiatan ini rutin kita laksanakan tiap minggu, setiap hari Sabtu. Melatih mereka meditasi, melatih percaya diri, melatih bagaimana membina keluarga. Saya ingin membuat mereka selalu ceria, bahwa hidup ini penuh tantangan, tapi bukan berarti kita takut menghadapi tantangan," kata Prof Suryani.

Pada kesempatan ini Prof Suryani juga mengajak peserta untuk tidak memendam masalah dan melepaskan beban.

"Kalau kita punya masalah, kita datang aja ke sini, diteriakkan. Karena kita tidak biasa berkeluh kesah pada orang lain, disimpan.

Kami sengaja membuat mereka untuk bisa teriak, melepaskan bebannya dan melihat sesuatu dari segi positif," ujar Prof Suryani.

Khusus minggu ini, Prof Suryani juga mengajak lansia yang telah mengikuti meditasi untuk latihan merias wajah yang dipandu oleh Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon Indonesia, DPD Tiara Kusuma Provinsi Bali.

"Ini penting untuk percaya diri, bahwa saya ini tua, tapi bukan yang loyo.

Saya tua tapi saya cantik dan tetap gairah, tetap gembira. Maka perlu merias diri dan perlu mandi," kata Prof Suryani.

Tak hanya untuk lansia perempuan, Prof Suryani juga akan menggelar untuk lansia laki-laki.

"Nanti juga diadakan untuk lansia laki-laki. Biar bisa merawat diri. Itu perlu.

Supaya orang tidak takut dengan orangtua, yang menganggap lusuh, kotor. Mari kita perlihatkan kita tua, tapi tetap bersih, cantik," lanjut Prof Suryani.

Sebelumnya, Prof Suryani juga mengatakan, Lansia sekarang berbeda dengan Lansia 31 tahun yang lalu.

Sekarang semua Lansia nampak ngejreng memakai baju merah dan berani tampil beda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved