Presiden Jokowi Bicara Soal Tindakan Represif Aparat Kepada Demonstran, Ini Katanya
Sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak jelas polisi melayangkan pukulan, tendangan dan benda tumpul ke arah demonstran

Kekerasan Aparat Kekerasan yang dilakukan polisi terhadap demonstran penolak RKUHP dan UU KPK hasil revisi, Selasa (24/9/2019) dan Rabu (25/9/2019) di penjuru Indonesia, jadi sorotan.
Sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak jelas polisi melayangkan pukulan, tendangan dan benda tumpul ke arah demonstran yang sudah tidak berdaya.
Di Jakarta, sekitar 90 demonstran dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Sebanyak 3 di antaranya mengalami luka serius pada bagian kepala sehingga membutuhkan perawatan intensif lebih lama dibandingkan yang lainnya.
Di daerah, kondisinya nyaris serupa.
Demonstrasi awalnya berujung damai, namun ujung-ujungnya bentrok dengan aparat.
Di Kendari, Sulawesi Tenggara, dua mahasiswa tewas. Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh berdoa untuk kesembuhan Mahasiswa UHO Kendari, Yusuf Kardawi yang dirawat pasca kerusuhan pasca-demonstrasi di gedung setempat.
Pertama, seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari bernama Immawan Randi (21) dinyatakan meninggal karena mengalami luka tembak di dada sebelah kanannya.
Polisi membantah peluru yang bersarang di tubuh mahasiswa malang tersebut adalah milik aparat.
Sebab, polisi yang menangani demonstran tidak dibekali peluru apapun.
Soal Wacana Jokowi Pangkas Jabatan Eselon III & IV dengan AI atau Robot, Begini Komentar Arif Wibowo |
![]() |
---|
Perasaan Anak Gadis Saat Diisukan Tak Perawan Lagi, Sang Ibu Akan Mengadu ke Jokowi |
![]() |
---|
Dibebaskan dari Kepolisian Malaysia, Andreas: Aliansi Suporter Indonesia juga Sering Jengukin |
![]() |
---|
Polri Buka Pendaftaran Sekolah Inspektur Polisi untuk Jenjang D-IV hingga S-2, Ini Info Lengkapnya |
![]() |
---|
Cerita Yoyok, yang Punya Nama Anak Sama dengan Cucu Ketiga Jokowi, Lembah Manah |
![]() |
---|