Ibu Kandung Usir Anak Gadisnya Karena Dinilai Pelakor, Fakta Cabul Ayah Tiri Akhirnya Terungkap
Gadis di bawah umur warga Kabupaten Probolinggo, menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya. Bahkan, dia diusir ibu kandungnya sendiri karena diangga
Korban Perkosaan Ayah Tiri Justru Diusir Ibu Kandung, Sang Gadis Dituduh Pelakor
Gadis di bawah umur warga Kabupaten Probolinggo, menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya. Bahkan, dia diusir ibu kandungnya sendiri karena dianggap perebut laki orang (pelakor).
TRIBUN-BALI.COM, PROBOLINGGO - N (14), warga Kabupaten Probolinggo, menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya.
Bahkan, dia diusir ibu kandungnya sendiri karena dianggap perebut laki orang (pelakor).
S, ayah kandung N, menemani anaknya melapor ke Polres Probolinggo atas perbuatan ayah tirinya.
Kepada wartawan di Mapolres Probolinggo, S menuturkan, anaknya itu sempat melapor ke Polsek Leces seorang diri pekan lalu, tapi dianjurkan ke Unit PPA Polres.
Menurut S, anaknya itu disetubuhi ayah tirinya dua kali, pada Maret dan Juni lalu, saat rumah sepi.
• Kronologi 1 Jam Penggerebekan Dokter dan Bidan Saat Praktik, Berawal dari Kecurigaan Pak Polisi
• SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Arema FC vs PSM Makassar, Bisa Nonton di Smartphone
• LIVE STREAMING Arema FC vs PSM Makassar, Kick-off 19.30 WITA, Singgung 2 Kekalahan
• Begini Reaksi Partai NasDem Saat Surya Paloh tak Tak Disalami Megawati, Pak Paloh Sudah Berdiri
Di bawah ancaman dipukul hingga patah tulang, N pun tak bisa melawan.
"Ibu kandungnya (mantan istri) waktu kejadian jualan di pasar. Ibunya malah mengusir anak saya dari rumahnya karena dianggap pelakor," terang S, Rabu (2/10/2019).
S menambahkan, dirinya dan mantan istrinya itu dikaruniai anak bernama N.
Namun, pernikahannya kandas hingga berujung perceraian.
N ikut ibunya. "Mantan istri dan anak saya itu lalu tinggal di rumah ayah tirinya hingga kejadian itu," ujar dia.
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso menegaskan, pihaknya telah menerima laporan persetubuhan anak di bawah umur oleh ayah tiri.
"Sekarang masih kami selidiki. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan," kata dia. (*)
Artikel ini ditulis Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol telah tayang di Kompas.com