In Memoriam Mantan Bupati Buleleng I Ketut Wirata Sindhu, Tokoh Inspiratif yang Hidupnya Sederhana

Bupati Buleleng periode 1993-2002, I Ketut Wirata Sindhu berpulang dalam usia 77 tahun, Senin (7/10/2019) siang.

Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Widyartha Suryawan
kolase Tribun Bali
Mobil jenazah RSUP Sanglah yang hendak membawa almarhum I Ketut Wirata Sindhu ke Rumah Duka Kertha Semadi, Ubung, Denpasar, untuk disemayamkan, Senin (7/10/2019). Insert: alm. I Ketut Wirata Sindhu. 

Anak ketiga almarhum, Nyoman Diah Utari Dewi pun sempat menceritakan kondisi almarhum.

"Sudah beberapa kali bolak balik masuk RS. Sebulan ini agak drop kondisinya, makan agak susah," kata Utari Dewi.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Ni Luh Nyoman Masmi dan empat anak yakni Putu Umbara Sugiantara, Made Dwining Ratna Sari, Nyoman Diah Utari Dewi, Ketut Manggala Putra serta tiga orang cucu.

Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yang selalu bersemangat bahkan saat dirinya jatuh sakit.

Wirata Sindhu selalu menyempatkan diri mengikuti berbagai kegiatan di kampus Universitas Ngurah Rai (UNR), perguruan tinggi yang didirikannya pada tahun 1979.

“Bapak senangnya di kampus. Semangatnya jadi tersalurkan di kampus. Setiap membicarakan tentang kampus dan politik, langsung semangat. Kalau tidak salah, tiga hari yang lalu ada akreditasi kampus, sangat senang beliau melihat kemajuan kampusnya,” kata Utari Dewi.

Rektor Universitas Ngurah Rai, Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya mengenang almarhum sebagai sosok yang  menginspirasi banyak orang.

"Seluruh dosen merasa kehilangan karena beliau tidak pernah marah dan sikapnya itu mengajari dan motivasi anda," ujarnya.

Duka mendalam juga dirasakan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana atas wafatnya I Ketut Wirata Sindhu.

"Saya secara pribadi dan mewakili masyarakat Buleleng menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Dumogi amor ring acintya. Kepada keluarga yang ditinggalkan diharapkan untuk tabah, semoga beliau mendapatkan tempat yang baik," kata pria yang akrab disapa PAS ini, Senin (7/10/2019).

Bupati  Putu Agus Suradnyana mengenang almarhum sebagai  orang yang humoris, dekat dengan masyarakat serta hidup sederhana.

PAS mengaku sering berdiskusi dengan Wirata Sindhu membahas berbagai masalah terutama menjaga Buleleng agar tetap kondusif serta bergiat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Panji Sakti.

"Beliau sangat cocok menjadi figur Buleleng. Sangat terbuka dengan masyarakat," kata  PAS.

Keponakan almarhum Wirata Sindhu, Popo Danes menyebutkan, selama dua tahun terakhir Wirata Sindhu masuk keluar rumah sakit karena menderita sakit di bagian usus.  Namun, semangat hidupnya cukup tinggi.

Pada 31 Agustus 2019 lalu, almarhum  merayakan ulang tahun ke-77 bersama anggota  keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved