Kisah Penakluk Api di Gunung Ciremai, Jatuh ke Jurang hingga Diganggu Makhluk Tak Kasat Mata

Para relawan menceritakan berbagai pengalamannya. Mulai dari kesulitan logistik, jatuh ke jurang, hingga didatangi makhluk astral yang tak kasat mata.

Tribuncirebon.com/Eki Yuliantoo
Kebakaran terjadi di Taman Nasional Gunung Ciremai sektor Awilega. 

Selama proses pemadaman, kata Dedi, ada banyak kendala yang mereka alami. Ada yang terperosok ke jurang, kelelahan, dan kekurangan asupan logistik untuk tenaga.

Awkarin Belikan Sepeda Motor Bagi Driver Ojol yang Alami Nasib Nahas Ini, Alasannya Sangat Mulia

Festival Ngopi 10 Ribu di Banyuwangi, Ajang Lebaran Para Pecinta Kopi Nusantara

"Saya ingat, saat itu, beberapa jam kami mencoba memadamkan api, tapi api tidak juga padam. Kami justru kalah. Saya bahkan sempat terperosok ke jurang. Ada juga yang pingsan kelelahan," ujarnya.

Namun, mereka tak mau menyerah.

"Namun, karena kelelahan, kami memutuskan untuk mendirikan tenda di dekat lokasi kebakaran. Kami istirahat dulu untuk kembali berjuang memadamkan api keesokan harinya," katanya.

Berbagai pengalaman mistis, kata Dedi, juga sempat ia alami saat memadamkan kebakaran di Gunung Ciremai. Pernah, malam hari, ia merasa disentuh oleh makhluk tak kasat mata.

Tak hanya mengganggunya, makhluk gaib itu juga mengganggu rekan-rekannya dengan cara memukul tenda-tenda yang mereka pakai beristirahat.

"Setelah saya tahu ada makhluk yang mengganggu saya, saya coba berinteraksi. Makhluk juga bertanya kenapa kebakaran ini terjadi," ujar Dedi.

Dedi mengatakan, sejak kecil ia memang sudah memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan makhluk gaib.

Kemampuan itu, ujarnya, adalah turunan.

"Dulu, buyut saya di sini (Desa Padaherang) adalah jawara. Desa saya juga merupakan desa tertua di Sindangwangi, makanya hal-hal tersebut sangat kental di sini. Nah, mungkin, saya memiliki keahlian ini karena dari buyut saya," ujarnya.

Saat berinteraksi, kata Dedi, ia meminta makhluk itu untuk tak mengganggu. Ia jelaskan, keberadaan timnya di sana justru untuk memadamkan api.

Esok harinya, dengan keadaan api yang belum padam, Dedi berinisiatif menambah personel untuk membantu proses pemadaman.

TRIBUN WIKI - 5 Tempat Servis Handphone di Denpasar Timur

Tak Mudah, Perjalanan Marshanda Lawan Bipolar dan Stigma Buruk Masyarakat

Ia meminta kepada anggota komunitasnya untuk segera membantu. "Sekitar 40 orang kemudian datang untuk membantu," kata Dedi.

Akhirnya, setelah lima hari berjibaku, kobaran api bisa dipadamkan.

Kebakaran menghanguskan sekitar 227 hektare di Sektor Awilega, di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi.

Selain para relawan, pemadaman api juga dilakukan petugas gabungan dari BPBD Majalengka, Polri, TNI, dan lain-lain.

"Tanpa bantuan semua elemen, upaya pemadaman api mungkin tak akan berhasil secepat ini," kata Dedi.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Mistis Para Penakluk Api di Gunung Ciremai, Diganggu dan Ditanya Penyebab Kebakaran Hutan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved