Persempit Ruang Gerak Teroris di Pulau Dewata, Polisi Pertebal Penjagaan Pelabuhan Masuk Bali

“Mereka memeriksa segala jenis kendaraan yang masuk maupun ke luar ke Bali. Normatifnya memang sudah biasa dijaga. Namun pasca kasus kemarin (penusukan Wiranto) maka ada pengintensifan. Ini untuk mempersempit ruang gerak teroris atau paham radikal," ujar Sudarsana, Minggu (13/10/2019).

Sejauh ini, tidak didapati benda mencurigakan dari pemeriksaan kendaraan.

"Masih nihil tapi kami tetap intensifkan," terang Sudarsana, sembari menyebut kondisi di Gilimanuk masih kondusif.

Sementara di Pelabuhan Padang Bai, Polres Karangasem menurukan 27 personel untuk mem-back up 12 personel dari Polsek Peelabuhan Padang Bai yang bertugas.

Mereka dibagi dua shift, siang dan malam.

"Penebalan personel di Pelabuhan Padang Bai diberlakukan sejak 1 Oktober hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Karena ada kejadian dua hari lalu, kemungkinan penebalan personel akan diperpanjang hingga kondisi benar-benar aman," kata Kabag Ops Polres Karangasem, Kompol Gede Wali, kemarin.

Kapolsek Pelabuhan Padang Bai Kompol Wayan Subrata menambahkan, polisi juga mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pemeriksaan penumpang dan kendaraan yang masuk Bali.

“Dari hasil pemeriksaan penumpang dan kendaraan, tak ditemukan hal yang aneh dan mencurigakan. Untuk sementara kondisi masih aman terkendali. Penjagaan dilakukan 24 jam secara giliran. Semoga Bali tetap aman," terang Subrata.

Polisi juga terus melakukan patroli ke pelabuhan tikus sekitar Karangasem.

Di antaranya pesisir Pantai Buitan, Bugbug, Jasri, Ujung Pesisi, Seraya, Amed, hingga Kubu.