Bermodal Rayuan Maut, Janda Muda Ini Gelapkan 62 Mobil dan Raup Uang Miliaran Rupiah
Polisi sempat kesulitan dalam menangkap Djeni yang dikenal sangat "licin" karena terus berpindah-pindah tempat.

Wahyudi mengatakan, saat ditangkap dan jalani pemeriksaan, Djeni didapati tidak memegang uang tunai.
Rekening bank miliknya pun kosong.
Kepada polisi dia mengaku menggunakan uang hasil kejahatannya untuk kebutuhan gaya hidup atau foya-foya.
Namun, karena uang yang dihasilkan sangat besar, polisi akan terus menelusuri keberadaan uang Djeni.
"Saat ditangkap tidak ada uang di rekeningnya. Dia itu enggak ada uang, makannya ini akan kita dalami ke mana uang dia itu. Kita mau coba tracking (penelusuran) asetnya, apakah uang itu dijadikan aset, ini kita mau coba tracking," ujar Wahyudi.

Perusahaan leasing jadi korban
Adapun selain menggelapkan mobil sewaan dari rental dan perorangan, Djeni juga menyasar perusahaan leasing untuk menjadi korban.
Delapan dari 62 unit mobil yang digelapkan merupakan mobil yang dibeli sendiri oleh Djeni melalui aplikasi perusahaan pembiayaan kredit mobil atau leasing.
"Di samping unit (mobil) yang punya orang, dia pakai beberapa aplikasi nama sendiri di (aplikasi) finance juga aplikasi (akun) bodong punya orang. Kemudian dia kredit mobil dengan DP murah terus dilempar (digadai) ke orang," ujar Wahyudi.
Hampir menipu pemodal Rp 1,5 Miliar
Pengamat Intelijen Tak Yakin Penyebab Ledakan di Monas Karena Granat Asap, Ada Kejanggalan Ini |
![]() |
---|
Granat Asap Sebabkan Ledakan di Monas, Ternyata Begini Komposisi & Cara Kerjanya |
![]() |
---|
Jika Ibu Kota Negara Pindah, Ini Usulan terhadap Jakarta |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Penyebab Ledakan di Monas, Ternyata Diduga Berasal dari Granat Asap |
![]() |
---|
Aparat Kepolisian Sterilkan Lokasi di Monas, Brigjen Argo Yuwono: Masih Kami Cari Ledakan dari Apa |
![]() |
---|