Anak 3 Tahun Dibunuh Selingkuhan Ibunya, Jasad Mungilnya Penuh Luka Lebam dan Rokok

DSS (3), warga Dusun Coblong RT 4 RW 2 Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang meninggal diduga jadi korban penganiayaan, Kamis(10/10/2

Editor: Rizki Laelani

Sang Ibu Pilih Tinggal dengan Selingkuhan, Sang Anak Justru Tewas Dianiaya Pria Tersebut

Topeng merupakan selingkuhan dari Dewi Susanti (25), yang tak lain merupakan ibu kandung korban. Kronologi kejadian berawal ketika pelaku memandikan DSS setelah mengantar Dewi pergi bekerja.

TRIBUN-BALI.COM - DSS (3), warga Dusun Coblong RT 4 RW 2 Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang meninggal diduga jadi korban penganiayaan, Kamis(10/10/2019).

Dikutip dari Tribun Jateng, pelaku penganiayaan adalah Tofa Soleh Saputra alias Topeng (28), warga Lingkungan Rejoso RT 1 RW 3 Kelurahan Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.

Topeng merupakan kekasih dari Dewi Susanti (25), yang tak lain merupakan ibu kandung korban.

Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat mengatakan, pelaku mengakui melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Kronologi kejadian berawal ketika pelaku memandikan DSS setelah mengantar Dewi pergi bekerja.

"Menurut pengakuan tersangka, awal mula penganiayaan terjadi saat tersangka memandikan korban pada Kamis pagi dan korban menggigil kedinginan padahal sudah dimandikan dengan air hangat," ujar Kapolres di Mapolres Semarang, Selasa (15/10/2019).

Tersangka mengaku melakukan penganiayaa karena jengkel korban rewel saat dimandikan.

"Korban beberapa kali jatuh di kamar mandi dan kepalanya mengenai lantai kamar mandi.

Selain itu tersangka juga memukul kepala korban dengan tangan terbuka karena korban buang air besar dan mengenai tangan kanan tersangka.

Tersangka semakin marah, memukul hingga jidat dan pelipis mata kiri korban membentur bak mandi dan berdarah," tambah Adi.

Setelah korban tersungkur, pelaku membangunkannya dan menyiramnya dengan air.

Setelah memandikan korban, sambungnya, sekitar pukul 15.30 WIB korban dibangunkan tersangka untuk diajak menjemput Dewi, ibunya.

Korban yang sudah tidak bisa bangun karena telah dianiaya tersangka tetap dibopong dan dinaikkan ke motor.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved