TRIBUN WIKI - Mengenal Seniman Lukis asal Blahbatuh, I Wayan Gulendra

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di balik kesuksesan I Wayan Gulendra sebagai seorang seniman lukis, dibutuhkan kerja keras dan konsistensi dalam berkarya.

Keteguhannya menggeluti seni lukis sejak masih anak-anak, membuatnya kini meraih kesuksesan lewat goresan-goresan tangannya pada kanvas.

Seniman yang lahir pada 19 Desember 1960 ini sadar akan bakat yang ia miliki mesti terus diasah, untuk itu ia pun memilih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Denpasar tahun 1978.

Setelahnya, ia memutuskan untuk merantau ke luar Bali demi mempertajam pengetahuannya di bidang lukis dan memilih kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta (1988) hingga menyelesaikan Pascasarjana di kampus yang sama pada 2005 lalu.

Pria yang kini menjadi akademisi di Jurusan Seni Rupa Murni ISI Denpasar ini sudah menujukkan karya-karya seninya melalui pameran sejak era 1992.

• Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Polda Bali Gelar Apel Kesiapan Pengamanan

• RSUP Sanglah Mulang Pekalem di Pantai Mertasari

Gulendra rutin memamerkan karyanya dalam pameran bersama serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) sejak tahun 1992 hingga tahun 2003.

Ia pun sempat mengikuti pameran bersama dalam rangka pembukaan Museum Rudana (1995).

Tercatat puluhan pameran telah ia gelar sejak saat itu hingga kini.

Beberapa di antaranya seperti Pameran Bersama Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar di Museum Neka (1996), pameran bersama STSI Denpasar di enam museum berbeda di Bali (2000), Pameran ‘Pangider Bhuana’ di Museum Rudana Ubud (2002), Pameran dalam rangka PKB 2014 dan 2016 serta banyak lagi pameran lainnya.