Berharta Rp1,4 Triliun, Nadiem Makarim Rela Lepaskan Jabatan CEO Gojek & Memilih Jadi Menteri Jokowi

Namun tawaran untuk menjadi Menteri membuat Nadiem Makarim harus melepaskan jabatannya sebagai CEO Go-Jek.

Editor: Eviera Paramita Sandi
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Bos Gojek Nadiem Makarim datang ke Istan Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019) dengan mengenakan baju putih lengan panjang. 

TRIBUN-BALI.COM - Pada Senin (21/10/2019), Presiden Jokowi memanggil beberapa orang untuk datang ke Istana.

Mereka diperkirakan adalah orang yang akan menjadi menteri kabinet Jilid II.

Di antaranya ada nama Nadiem Makarim, Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pendiri Go-Jek yang datang ke istana negara memenuhi panggilan Presiden.

Seperti diketahui Nadiem merintis perusahaan Go-Jek sejak awal tahun 2011. Saat itu dia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 pengemudi.

Kini, perusahaan transportasi itu telah berkembang pesat dan menurut Tribunnews, perusahaan itu telah memberikan kontribusi sebesar Rp8,2 triliun/tahun bagi perekonomian Indonesia.

Helm hijau Go-Jek menjadi salah satu penanda identitas pengendara ojek yang tergabung dalam layanan ojek panggilan tersebut
Helm hijau Go-Jek menjadi salah satu penanda identitas pengendara ojek yang tergabung dalam layanan ojek panggilan tersebut (Oik Yusuf/ Kompas.com)

Sedangkan Nadiem Makarim sendiri selaku CEO Go-Jek memiliki kekayaan mencapai 1,4 triliun.

Namun tawaran untuk menjadi Menteri membuat Nadiem Makarim harus melepaskan jabatannya sebagai CEO Go-Jek.

Dengan investasi dan omset yang sangat besar jika dibandingkan dengan gaji menjadi menteri lebih banyak manakah, berikut inilah rincian gaji seorang menteri.

Menurut keterangan, gaji menteri di bawah presiden yaitu berada di angka Rp5.040.000 per bulan.

Kemudian, tunjangannya sebesar Rp13.608.000, nah secara keseluruhan total menjadi Rp18.648.000.

Namun, diluar anggaran tersebut operasional menteri sebesar Rp120-150 juta per bulan.

Jika di total, masing-masing menteri Indonesia akan mendapatkan penghasilan Rp168.648.000 per bulan.

Meski demikian, Nadiem Makarim memastikan dirinya sudah melepas jabatan sebagai CEO Go-Jek setelah mengonfirmasi tawaran Presiden Jokowi.

"Saya mendapat kehormatan yang luar biasa untuk bisa bergabung ke kabinetnya Pak Presiden," ujar Nadiem seusai bertemu Presiden di Istana Merdeka, Senin (21/10/2019).

Kendati demikian, Nadiem masih enggan membeberkan bakal posisinya di eksekutif.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved