Masih Didominasi China, Tak Menutup Kemungkinan Australia Tempati Urutan I Kunjungan Wisman ke Bali
“Bukan tidak mungkin jika di akhir tahun, Australia akan muncul di urutan pertama negara dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak,”
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Menutup triwulan ketiga di tahun 2019, tercatat terdapat 4,7 juta wisatawan mancanegara yang terlayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.
Dibanding dengan pencatatan di periode yang sama di tahun 2018 lalu, jumlah wisatawan mancanegara yang memasuki Bali melalui jalur udara mengalami pertumbuhan sebesar 1 persen.
Dengan jumlah wisatawan sebanyak 4.727.754 jiwa di tahun 2019, jika dibandingkan dengan catatan 4.679.503 wisatawan mancanegara di tahun 2018, terdapat selisih pertumbuhan wisatawan sebanyak 48.251 jiwa.
Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, Rahmat Adil Indrawan mengatakan, secara keseluruhan wisatawan asal Cina masih menduduki posisi puncak, disusul oleh Australia dan India.
• Kisah Bli Ciaaattt Rawat Seni Genggong, Dari Pegok Gaungkan Hingga ke Eropa
• Bali Potensi Angin Kencang, BMKG Keluarkan Rilis Terkait Suhu Udara Terik Belakangan Ini
“Jumlah wisatawan dari tiga negara tersebut jika ditotal, persentase jumlahnya menyentuh angka 63 persen atau hampir dua per tiga dari total jumlah wisatawan yang kami layani,” ujar Rahmat Adil, Selasa (22/10/2019).
Hingga akhir September 2019, wisatawan asal Cina tercatat berjumlah 953.129 jiwa, disusul oleh wisatawan dari Australia dengan total 916.152 wisatawan.
India mengekor di urutan ketiga, dengan sumbangan 274.519 wisatawan.
Seperti yang lalu, tiga negara tersebut tetap menjadi tulang punggung dalam menyumbang wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali.
“Di urutan empat hingga sepuluh besar juga masih ditempati negara-negara tradisional, yaitu Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Korea Selatan, Jerman, dan Malaysia. Belum ada kejutan di daftar sepuluh besar negara penyumbang wisatawan,” tambah Rahmat Adil.
• Sosialisasi Operasi Zebra 2019, Satlantas Polres Klungkung Ikut Ngayah ke Banjar
• Meski Pasar Otomotif Masih Alami Tekanan, Honda Catat Pertumbuhan Positif di 3 Bulan Pertama di 2019
Khusus selama periode triwulan ketiga (Juli-September) tahun 2019 ini, jumlah kumulatif kedatangan wisatawan selama tiga bulan tersebut tercatat berjumlah 1.802.758 wisatawan.
Jika dibandingkan dengan jumlah kedatangan wisatawan selama periode triwulan kedua (April-Juni) 2019 dengan jumlah 1.550.487 wisatawan, terdapat pertumbuhan kedatangan wisatawan di triwulan ketiga 2019 sebesar 16 persen.
Pada triwulan ketiga tahun 2019 ini, yaitu selama bulan Juli hingga September, tingkat kunjungan wisatawan dari negara yang terletak di belahan bumi bagian utara meningkat pesat.
Dari 10 besar negara belahan bumi utara yang mengalami musim panas di periode tersebut, tingkat kunjungan di triwulan ketiga 2019 ini mengalami pertumbuhan hampir sebesar 30 persen dibanding dengan tingkat kunjungan di triwulan kedua 2019.
• Bali United vs Badak Lampung Live on Indosiar Pukul 19.30 Wita: Setelah Dibantai, Saatnya Membantai
• Wanita Yang Memiliki Payudara Padat Berisiko Tinggi Terserang Kanker Payudara
