Komunitas Dokter RSUP Sanglah yang Punya Hobi Naik Vespa, Tiap Selasa Wajib Pakai Ini
Sanglah Hospital Scooter Club merupakan komunitas atau klub Vespa yang anggotanya didominasi para dokter RSUP Sanglah.
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Rizki Laelani
Komunitas Dokter RSUP Sanglah yang Punya Hobi Naik Vespa, Tiap Selasa Wajib Pakai Ini
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai seorang dokter rutinitas menghadapi pasien tentu menjadi sebuah kewajiban.
Namun, seorang dokter juga perlu menyalurkan hobinya. Dengan main motor Vespa misalnya.
Hal itu dilakukan oleh komunitas Sanglah Hospital Scooter Club yang beranggotakan para dokter.
Sanglah Hospital Scooter Club dibentuk secara spontan pada 17 Agustus 2019 lalu.
Sanglah Hospital Scooter Club merupakan komunitas atau klub Vespa yang anggotanya didominasi para dokter RSUP Sanglah.
Klub yang beranggotakan 17 orang ini diketuai oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr dr I Ketut Sudartana, Sp.B (KBD).
• Rusuh di Akhir Laga, Begini Kondisi Persebaya Surabaya yang Kalah dari PSS Sleman
• Live Streaming Bhayangkara FC vs PSM Makassar, Nonton di HP Akses di Sini Tanpa Buffer
• PKBI Rekam Cara Pacaran Anak SMP di Denpasar, Hasilnya 5 Ribu Pelajar Menjawab Seperti Ini
"Awalnya itu 17 Agustus 2019, saat itu spontanitas, ayo yang punya Vespa bawa. Setelah itu ternyata merembet ada kegiatan-kegiatan berikutnya. Kemarin juga ada upacara agung ke Goa Lawah sekalian touring," ujar Dokter Sudartana.
"Kami berangkat dari hobi yang sama, yakni kecintaan kami terhadap vespa, jadi kebetulan saya yang menjadi pelopor di sini buat ngebentuk klub vespa ini," jelasnya.
Dokter Sudartana mengatakan tujuan dari dibentuknya komunitas atau klub vespa ini adalah untuk mengumpulkan penggemar vespa.
"Intinya kami ingin mengumpulkan teman-teman penghobi vespa dengan tujuan menjalin silaturahmi, tidak memandang jabatan. Di komunitas tidak ada istilah direktur, di sini semua sama sebagai penghobi vespa," ujarnya.
Hal serupa juga dilontarkan salah satu anggota Sanglah Hospital Scooter Club, dokter spesialis gigi, Agung Wijaya menyebutkan jika klub ini dibentuk untuk menambah lingkar pengalaman dari sesama pecinta vespa.
"Jadi sebenarnya komunitas ini dibikin hanya sekadar mengumpulkan penghobi atau penggemar vespa, sebagian vespa tua, ada juga vespa baru. Untuk berdiskusi, tukar pengalaman seputar vespa karena satu kantor," paparnya.
Namun walaupun begitu, Dokter Sudartana mengatakan jika komunitasnya ini kedepannya akan mengadakan berbagai program sosial yang masih terkait dengan dunia kesehatan sebagai identitas asli mereka.
"Ke depan tentu grup ini di samping touring, ada kegiatan sosial rencananya. Terlebih pada dunia kesehatan, mungkin kami nanti akan membuat acara sunatan masal gratis, atau check gigi gratis, karena kan sebagaimana juga merupakan fungsi dari RS tempat kita bekerja, yakni memberikan pelayanan kesehatan khususnya pada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.