Cara Cerdas Atur Keuangan untuk Biaya Kesehatan Saat Iuran BPJS Naik
Ada yang mesti perlu kamu ketahui agar biaya kesehatanmu tidak membengkak, antara lain sebagai berikut.

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk semua kelas pada awal tahun 2020, yang berlaku untuk seluruh segmen peserta.
Namun, menjadi polemik bagi para peserta penggunanya.
Tentu saja kenaikan iuran itu dianggap menjadi beban oleh para peserta pengguna kartu kesehatan atau asuransi milik pemerintah.
Dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut pasti membuatmu harus mengelola keuangan lebih cermat lagi.
Mengutip beberapa poin dari The Balance, Sabtu (2/11/2019) ada yang mesti perlu kamu ketahui agar biaya kesehatanmu tidak membengkak, antara lain sebagai berikut.
1. Rencanakan Asuransi Kesehatan yang Terbaik
Jangan menilai rencana kesehatan berdasarkan label harga.
Meskipun hal pertama yang ingin kita ketahui adalah berapa biayanya, tetapi jawaban untuk pertanyaan itu tidak selalu jelas.
Tergantung pada status keuangan dan kebutuhan keluargamu.
Misalnya, jika memilih kebijakan deductible (biaya asuransi yang dikeluarkan oleh si pemilik asuransi) tinggi, maka kamu akan membayar lebih sedikit dalam premi.
Kenaikan iuran BPJS Kesehatan
tips mengatur keuangan
asuransi
Asuransi kesehatan
Medis
Rumah Tangga
Rumah Sakit
Bocah 4 Tahun Mengigau 'Ampun Bude', Tubuhnya Penuh Luka Lebam saat Dibawa ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
RS di Indonesia Wajib Siapkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, SOP Dibahas pada Pertemuan di Bali |
![]() |
---|
Di Jepang, Kepala Rumah Sakit Ini Minta Maaf Karena Berlebihan Memberi Obat Kepada Pasien Ginjal |
![]() |
---|
Toyota Alphard Hilang di Parkiran RSUD, Polisi Geleng-geleng, Direktur RS Bingung |
![]() |
---|
Pendapatan RSUD Buleleng Turun Rp 60 Miliar |
![]() |
---|