Mobil Sapu Dinas LHKP Jembrana dan Kebun Warga Terbakar, Sudah 20 Kali Kebakaran dalam Sebulan
Prananjaya menyebut, selama bulan Oktober lalu, lebih dari 20 kejadian kebakaran.

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Mobil sapu milik Dinas LHKP Jembrana, Jumat (1/11/2019) pagi terbakar.
Mobil sapu terbakar saat sedang beroperasi menyapu jalanan. Tepatnya, di Jalan Sudirman, Kecamatan Jembrana.
Informasinya, mobil sapu itu tiba-tiba mengeluarkan asap. Asap muncul dari dalam mobil.
Petugas kebakaran pun langsung menangani kebakaran. Api berhasil dipadamkan tak lama setelah petugas datang.
Kabid Perlindungan Masyarakat Bidang PMK Satpol PP Jembrana, I Putu Prananjaya mengatakan, untuk mengatasi kebakaran tersebut petugas menerjunkan dua unit mobil PMK.
Namun hanya terpakai satu tangki air dan satu apar (alat pemadam kebakaran).
"Ya kebakaran pertama menimpa mobil Dinas LHKP," ucapnya.
Sementara itu, kebakaran juga terjadi Jumat (1/11/2019) siang.
Kebakaran melanda lahan kosong di jalan sedap malam Gang Melon, Banjar Ceking, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.
Luas lahan milik anggota Polri yang terbakar 17 x 2 meter dari luas lahan 8 are.
Api berhasil dipadamkan dengan menerjunkan 3 unit mobil PMK dan menghabiskan satu tangki air.
"Memang kami berharap masyarakat berhati-hati di musim kering dan cuaca panas saat ini. Karena sangat mudah terjadi kebakaran," jelasnya.
Prananjaya menyebut, selama bulan Oktober lalu, lebih dari 20 kejadian kebakaran.
Sehingga memang diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian. Untuk bulan November ini sendiri, sudah ada dua kejadian dalam sehari.
"Sekitar 20-an lebih untuk bulan kemarin, ya," jelasnya. (*)
Adu Cepat di Sirkuit Lumpur, Sekaa Makepung Tunjung Putih Juarai Makepung Lampit di Jembrana |
![]() |
---|
Lereng Gunung Batur Kembali Terbakar, Api Dipastikan Padam Setelah Turun Hujan |
![]() |
---|
Bakar Sampah di Sebelah Pura, Atap Pelinggih Gedong Pura Griya Cakti Singarsa Terbakar |
![]() |
---|
Jangan Khawatir, Tiga Upaya Ini Bisa Membantumu Mencegah Terjadi Kebakaran di Rumah |
![]() |
---|
Menarik Perhatian Wisatawan, Tradisi Makepung Lampit di Jembrana Dipadati Penonton |
![]() |
---|