Kisah Diah Desvi Menjadi Miss Internet Indonesia 2019, Beri Bekal Literasi Digital

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perjalanan panjang Ni Luh Putu Diah Desvi Arina di ajang Miss Internet 2019 ini berbuah manis.

Ia berhasil mewakili Bali dan dinobatkan sebagai Miss Internet Indonesia, ajang yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Siapa gadis penuh prestasi ini?

Kelahiran Gianyar, 8 Desember 1995 ini merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Udayana.

Saat ini ia bekerja sebagai staf Humas Pemerintah Kota Denpasar.

Ia mengaku saat mengikuti ajang Miss Internet Indonesia tidak mengejar ambisi dan hanya berfokus pada perjuangannya tanpa target yang muluk-muluk.

"Saya orangnya mengalir saja. Nothing to lose. Saya sebelumnya ikut Miss Internet 2018 dan sebagai juaranya. Kemudian saya dikirim ke Jakarta untuk mengikuti ajang Miss Internet Indonesia," ceritanya.

Diah Desvi mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti ajang Miss Internet Indonesia 2019 dan bisa bertemu dengan kawan-kawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Saat itupun, Diah Desvi tidak menganggap ajang Miss Internet Indonesia 2019 sebagai kompetisi, melainkan sebagai ruang untuk mencari teman dan memperluas jaringan.

"Saya bertemu dengan teman-teman se-Nusantara ada sekitar 20 finalis lainnya. Saat itu saya menganggap bukan kompetisi. Tetapi saya melihat bahwa ruang saya untuk mendapatkan teman baru dan link semakin luas," tambahnya.

Wanita yang juga aktif sebagai MC ini tak menyangka bahwa dirinya bisa memengkan ajang Miss Internet Indonesia 2019.

"Bagi saya ini adalah sebuah pengalaman baru dan tanggung jawab besar. Karena sebelumnya saya hanya sosialisasi di Bali, sekarang harus ke seluruh Indonesia," ucapnya.

Tak ingin sendiri, Diah Desvi yang menganut asas kolaborasi juga tetap akan melibatkan finalis lainnya untuk sosialisasi jika berkunjung ke daerah asal finalis tersebut.

"Saya tetap tidak bisa sendiri. Saya juga tetap merangkul finalis lainnya. Ketika saya mengunjungi Jawa Barat, saya akan mengajak Miss dari Jawa Barat untuk membuat program bersama. Begitupun Miss yang lain. Harapannya nanti ke depan saya ingin berkolaborasi dengan banyak pihak," harapnya.

Selain menjadi staf Humas Pemerintahan Provinsi Bali, Diah Desvi juga memiliki profesi lain di antaranya sebagai speaker, Marketing Communication @beritabalicom/Berita Bali Media, Media Planner, Presenter dan Reporter Freelance Kompas TV Dewata, Moderator Freelance, Happy Writer (Ketika Bicara Mantra dan 50 Pengusaha Muda Denpasar), dan Founder PD Creative.

Setelah menyandang Miss Internet Indonesia 2019, Diah Desvi akan fokus dengan program literasi digital di seluruh wilayah Indonesia bersama APJII.

Selain itu dirinya akan bergerak secara masif untuk mengampanyekan internet bersih, selektif, aman, kreatif  dan produktif ke segala lini.

"Saya sendiri aktif di kegiatan sosial. Saya akan lebih mengarahkan program saya ke anak-anak. Karena memang kita ketahui bahwa anak-anak perlu bekal literasi digital," jelasnya.

Bukan tanpa alasan, Diah Desvi menjelaskan alasan programnya menyasar anak-anak karena berubahnya gaya hidup di mana orangtua sudah mengenalkan handphone sejak dini kepada anak-anaknya.

Talkshow ke Seluruh Bali
Desvi Diah akan memberikan sosialiasi terhadap anak-anak sekolah dan juga para pengajar sebagai perpanjangan tangan terhadap pendidikan karakter dari orangtua.

"Kalau dulu menyelenggarakan di sekolah-sekolah, kali ini saya ingin menambahkan kepada orangtua. Mengedukasi cara orangtua agar mampu mengasuh dan memporsikan pada saat apa dan kapan bisa memberikan internet kepada anak-anak," tambahnya.

Ia akan memulai misinya terlebih dahulu dengan membuat talkshow bersama ibu-ibu PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

Selain itu, Diah Desvi bersama APJII juga akan roadshow ke seluruh Indonesia dan dalam waktu dekat roadshow ke Jayapura pada November mendatang. (*)