Surono Bersarung, Dicor Lalu Ditumpuki Keramik Dijadikan Tempat Salat
Diduga memergoki istrinya selingkuh, Surono dihabisi sang PIL kemudian dikubur di dapur sejak tujuh bulan lalu.
Polisi kemudian membongkar tempat yang diduga digunakan mengubur Surono.
"Pemilik rumah (Busani) menyebutnya musala tapi tempatnya kecil. Hanya cukup untuk salat satu orang (sendiri)," imbuh Alfian.
Polisi harus kerja keras membongkar tempat penguburan jasad Surono.
Sebab ada tiga lapisan penutup di atas jasad.
"Istri dari Pak Surono sendiri, berinisial B (Busani), yang menyebutkan kalau suaminya dikubur di tempat itu," tambah Alfian.
Kapolres mengatakan, ada dua kali proses pembongkaraan sebelum menemukan jasad.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.
Di sarung itulah, polisi menemukan jasad laki-laki.
Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi.
Keramik itu setinggi satu ukuran keramik.
Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 Cm, kemudian barulah semen cor kasar.
Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad itu.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter dan panjang 3 meter.
"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur," pungkas Alfian.
Bangunan Baru 6 Bulan