Kesulitan Air Bersih, Warga Desa Dukuh Karangasem Terpaksa Beli Air Rp 1,5 Juta dalam Sebulan
Warga Desa Dukuh, Kecamatan Kubu sampai mengeluarkan uang mencapai jutaan rupiah untuk keperluan air tiap hari.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Desa Dukuh, Kecamatan Kubu sampai mengeluarkan uang mencapai jutaan rupiah untuk keperluan air tiap hari.
Perbulan, warga harus menyediakan uang Rp 1,5 juta.
Keharusan mereka membeli air dimulai sejak pertengahan tahun ini atau sejak musim kemarau telah berdampak.
Untuk satu tangki air, mereka mengeluarkan uang dari Rp 200 sampai 400 ribu.
"Warga yang tinggal di Dukuh bagian atas membeli Rp 400 ribu. Sedangkan di bagian bawah Rp 200 ribu. Bagian bawah lebih murah karena medannya lebih mudah di akses," ujar anggota DPRD Karangasem Dapil Kubu, Putu Deni Suryawan, Senin (11/11/2019).
• Jacksen Tiago Kibarkan Bendera Putih Mengejar Bali United, Fokus Persipura Kini di Zona Asia
• Datang Berkemeja Putih Dan Dasi Merah Tua, Dahnil Anzar : Saya Jadi Juru Bicara Menhan Prabowo
Mereka terpaksa membeli air dengan harga yang mahal karena cadangan air di cubang (tempat penampungan air) sudah tidak ada.
Deni mengatakan, satu tangki air bisa digunakan selama sepekan untuk satu kepala keluarga.
"Ada juga warga yang miskin terpaksa meminjam uang agar bisa membeli air bersih. Untuk yang tidak punya uang terpaksa meminta air di tetangga. Jumlah warga di Desa Dukuh mencapai 1.000 KK," ujar dia.
Warga sering mendapat bantuan air bersih dari BPBD Karangasem.
Namun tak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
Biasanya air bersih bantuan BPBD didistribusikan ke cubang umum milik warga.
Itupun hanya dipakai beberapa hari. Kesulitan air bersih rutin terjadi saat musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, beberapa Desa di Kecamatan Kubu sulit mendapat air bersih.
• Mengenal Sosok Jacky Timurtius, MUA Langganan Artis Ibu Kota
• China Pimpin Klasemen Gelar Juara BWF World Tour 2019, Indonesia Menyamai Jepang
Ia mengaku sudah beberapa kali mendistribusikan air bersih ke warga.
BPBD akan mengagendakan lagi pendistribusian air.
Dari pemetaan sementara BPBD Karangasem, ada beberapa daerah yang kesulitan memperoleh air bersih saat musim kemarau.
Dari delapan kecamatan di Bumi Lahar, daerah yang kesulitan mendapat air di musim kemarau yakni Kecamatan Kubu, Abang, Bebandem, dan Kecamatan Krangasem. (*)