Disbud Bali Suguhkan Dua Gelaran untuk Meriahkan Festival Tanjung Kelayang 2 di Kabupaten Belitung
Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali mendapatkan kesempatan untuk ikut memeriahkan Festival Tanjung Kelayang 2 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepu

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali mendapatkan kesempatan untuk ikut memeriahkan Festival Tanjung Kelayang 2 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pada Festival Tanjung Kelayang 2 yang berlangsung dari 15 hingga 19 November 2019 itu, Tim Kesenian Disbud Bali akan mengikuti dua jenis kegiatan dari 13 jenis acara yang disajikan.
“Atas undangan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung itu, maka Dinas Kebudayaan Bali akan tampil pada acara Parade Pelangi Budaya dan Pentas Seni Budaya Daerah,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan ‘Kun’ Adnyana saat ditemui di Denpasar, Kamis (14/11/2019).
Dalam Parade Pelangi Budaya, Disbud Bali menyuguhkan garapan berjudul ‘Bala Bali Dwipa’ yang menggambarkan gagahnya para ksatria Bali.
Garapan ini juga merupakan interpretasi dari keagungan Pulau Dewata yang dijaga prajurit-prajurit tangguh dengan iringan gamelan Baleganjur.
• Akibat Kondisi Belum Stabil, Silvia Azoya, Bocah Idap Tumor Tunda Operasi
• 3 Pelaku Penggelapan Mobil di Kuta Akui Sudah Lakukan Aksinya di 6 Lokasi Berbeda
• Jelang Laga Kontra Bali United, Coach Banur: Posisi Tidak Aman
Sedangkan untuk garapan Pentas Seni Budaya Daerah, Disbud Bali akan menyajikan karya seni berjudul ‘Lango Sudhaning Koripan’: Keindahan sebagai Sarana Ruatan Sang Jiwa.
Saat tampil dalam ajang kebudayaan sekaligus promosi pariwisata ini, Disbud Bali bekerja sama dengan Sanggar Gumiart dan didukung sebanyak 18 orang, mulai dari seniman, tari dan tabuh.
Menurut Kun Adnyana, berpartisipasinya Bali dalam ajang seni budaya tersebut sebagai langkah positif untuk memperkenalkan kesenian Pulau Dewata kepada masyarakat nusantara.
Hal ini juga sebagai bentuk diplomasi budaya serta lebih memperkenalkan seni budaya daerah Bali, khususnya kepada masyarakat Belitung.
Terlebih festival ini merupakan event pariwisata yang pasti menghadirkan para buyer pariwisata.
• Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Pemilik Anjing Si Putih yang Dianiaya Secara Sadis Cabut Laporan
• Fasilitas Olahraga Dapat Dibangun Secara Massif, Wagub Cok Ace Ingin Bali Bisa Jadi Tuan Rumah PON
“Festival Tanjung Kelayang 2 ini sangat strategis bagi Bali. Selain dapat berpromosi, nantinya akan ada feed back, yaitu saling kunjung-mengunjungi saat event di Bali, seperti ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) atau event lainnya,” jelasnya.
Akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini menegaskan, Festival Tanjung Kelayang 2 termasuk dalam Top 100 Calender of Events Wonderful Indonesia 2019.
Oleh karena itu, festival ini sangat tepat bagi Bali untuk berpartisipasi dalam hajatan tersebut.
“Secara tidak langsung, ada dua hal yang kita promosikan di sana, yaitu budaya Bali yang unik, juga pariwisata Bali yang berdasarkan budaya, sehingga menjadi daya tarik yang benar-benar beda,” tegasnya. (*)
26 Kelompok Tani MoU dengan Pengusaha, Akademisi Ingatkan Pertanian Jangan Jadi Korban Pariwisata |
![]() |
---|
Akademisi Harap Ada Kesinambungan Produk Pertanian, Unud Gelar Seminar Pengembangan Agribisnis 2019 |
![]() |
---|
Hotel Vila Lumbung Raih Penghargaan Agoda Gold Circle 2019 |
![]() |
---|
The ONE Legian Bali Juarai Receptionist of The Year 2019 Se-Indonesia |
![]() |
---|
Soal Bali Tak Layak Dikunjungi 2020, Wisnhutama Sebut Taktik Media Asing 'Bali Punya Potensi Banyak' |
![]() |
---|