Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Minta Waspada dengan Aksi Susulan, Ridlwan Habib Sebut Aksi Bom Medan adalah Balas Dendam ISIS

Penyerangan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, adalah aksi terorisme bom bunuh diri. Polisi sebagai sasaran utama penyerangan.

Editor: Ady Sucipto
Tribunnews
Peneliti terorisme dan intelijen Ridlwan Habib 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -- Penyerangan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, adalah aksi terorisme bom bunuh diri.

Polisi sebagai sasaran utama penyerangan.

Ini merupakan karakteristik kelompok yang berafiliasi dengan ISIS

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pakar intelijen Ridlwan Habib

Menurut Ridlwan Habib dari sasaran, cara menyerang, dan pemilihan lokasi, ini karakteristik kelompok Pro ISIS.

Serangan menggunakan bom low eksplosif yang menewaskan pelaku.

Diduga pelaku menggunakan bom sabuk.

"Ini bagian dari upaya pembalasan dendam atas kematian pimpinan ISIS Abu Bakr Al Baghdadi.

Saya meyakini pelaku bukan lone wolf melainkan terkait dengan jaringan terorisme yang ada sebelumnya.

Pasti ada bantuan dari teman-temannya, misalnya dalam menyiapkan bom.

Harus ada pengamanan terhadap para pejabat dan objek vital nasional.

Waspada dengan aksi-aksi susulan", ujar Ridlwan Habib.

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Lilitkan Bom di Badan

Markas kepolisian kembali jadi sasaran teror.

Kali ini, aksi bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.40 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved