Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Minta Waspada dengan Aksi Susulan, Ridlwan Habib Sebut Aksi Bom Medan adalah Balas Dendam ISIS
Penyerangan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, adalah aksi terorisme bom bunuh diri. Polisi sebagai sasaran utama penyerangan.
"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini inisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa.
Kemudian yang bersangkutan selain di identifikasi identitasnya juga masih akan dikembangkan oleh aparat Densus 88," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat jumpa pers di Jakarta.
Dari hasil penelusuran, Dedi mengungkapkan, RMN meledakkan diri menggunakan bom yang disembunyikan di dalam tubuh.
Dia bilang, bom tersebut dililitkan di sekitar pinggang dan perut.
"(Bom) dililit tubuh," terangnya.
Sebelum aksi bom bunuh diri terjadi, polisi tengah bersiap melakukan apel siaga.
Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin Polrestabes Medan.
Mereka masuk melalui pintu depan menuju Bagian Op, sesampai di sana meledakkan diri dan mengakibatkan korban berjatuhan.
Dedi Prasetyo menyatakan, pelaku disebutkan sengaja menggunakan seragam ojek online untuk melakukan penyamaran.
"Itu penyamaran. Kan sudah disampaikan bahwa statusnya itu adalah mahasiswa atau pelajar," kata dia.
Penyidik juga berhasil menemukan baterai hingga paku yang diduga menjadi bahan baku peledak.
"Barang yang berhasil diamankan terkait menyangkut masalah jenis bom yang diidentifikasi antara lain ada baterai 9 volt, kemudian ada juga pelat besi metal kemudian ada sejumlah paku cukup banyak, paku dalam berbagai ukuran yang ada ditemukan," kata Dedi.
Selain barang tersebut, kata Dedi, tim gabungan juga mengamankan sejumlah potongan kabel dan tombol switch yang diduga menjadi tombol peledak bom pelaku.
"Ada beberapa irisan-irisan kabel itu nanti akan didalami. Lalu ada beberapa potongan kabel cukup besar juga didalami kemudian ada tombol switch on off, kemudian ada potongan tubuh," ungkapnya.
Selanjutnya, ia menyatakan, seluruh barang bukti tersebut telah diamankan oleh tim Labfor dan Densus 88.