Pekan Jurnalistik FK Unud 2019, Asah Kemampuan di Bidang Jurnalistik Sekaligus Peduli Lingkungan
Pekan Jurnalistik (PETIK) yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Press and Cyber Community (LPM PCYCO) kembali digelar
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pekan Jurnalistik (PETIK) yang diadakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Press and Cyber Community (LPM PCYCO) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana di Level 21 Mall, Denpasar, Minggu (3/11/2019.
PETIK merupakan ajang perlombaan di bidang jurnalistik.
Acara tahunan yang diadakan oleh salah satu organisasi jurnalistik dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini terdiri dari beberapa cabang perlombaan diantaranya lomba news anchor, lomba menulis artikel, serta lomba poster infografis.
Peserta lomba news anchor terdiri dari siswa/i SMA/SMK/se-derajat se Bali.
Peserta lomba menulis artikel terdiri dari siswa/i SMA/SMK/se-derajat dan mahasiswa/i S1 se-Bali.
Serta untuk lomba poster infografis, peserta merupakan pelajar dan umum se-Indonesia.
PETIK diadakan guna meningkatkan minat pelajar dalam bidang jurnalistik yang mengasah sikap kritis dan kreatif terutama mengenai kepeduliaan terhadap lingkungan serta kaitannya dengan kesehatan, karena tahun ini PETIK mengangkat tema "Act Eco Friendly, Save Humanity".
Tema ini diharapkan mampu memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dengan pemanfaatan media saat ini.
Lomba news anchor dimeriahkan dengan adanya 12 peserta yang ikut berpartisipasi dalam PETIK 2019.
Adapun pada tahun ini, juri lomba news anchor di antaranya Putu Suprapti Santy Sastra, SH, CHt., Cl yang merupakan pimpinan “Santy Sastra Public Speaking”, Tjok Istri Priti Mahendradevi, S.Tr.Par yang merupakan reporter dan produser TVRI Bali, serta juri yang terakhir ialah Gede Made Cahya Trisna Pratama yang merupakan Bagus Bali 2019, Duta Bahasa Provinsi Bali 2018, dan merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang memiliki kompetensi di bidang public speaking dengan beragam pengalamannya.
Lomba news anchor PETIK 2019 terdiri dari 2 babak, yakni babak penyisihan dan babak final yang terdiri dari 6 finalis.
Peserta membawakan berita secara langsung di stage yang berada di main atrium Level 21 Mall.
Terdapat sesi live voting yang terbuka bagi seluruh pengunjung Level 21 Mall untuk memilih peserta lomba news anchor yang menjadi favoritnya.
Mekanisme perlombaan news anchor begitu menarik untuk diikuti, pasalnya peserta yang ikut membuat sendiri artikel berita yang akan dibawakan, anti-plagiarism menunjukkan bagaimana peserta memiliki informasi yang luas dengan mencari dan membuat artikel.
Hal ini juga menunjukkan bahwa kalangan muda khususnya pelajar tidak buta berita.
