89 Persen Usulan Hibah ke Pemkab Klungkung Tidak Teranggarkan

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - APBD Perubahan 2019, tidak mampu mengakomodasi seluruh usulan hibah dari kelompok masyarakat.

Keterbatasan anggaran, membuat sekitar 89 persen, atau Rp 67,4 miliar usulan hibah tidak teranggarkan.

Padahal ada sekitar 395 proposal atau senilai Rp 75,4 miliar usulan hibah ke Pemkab. Namun teranggarkan hanya 96 proposal atau senilai Rp 7,9 miliar.

Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Klungkung I Ketut Arie Gunawan menjelaskan, jumlah usulan hibah yang masuk ke Pemkab sebanyak 395 proposal.

Nilainya mencapai Rp 75,4 miliar. Setelah diverifikasi, ada sekitar Rp 46,5 miliar usulan yang direkomendasikan untuk cair.

• Gejala Serangan Jantung Pria dan Wanita, Apakah Berbeda?

• Anggota Polda Bali Ditembak Teroris di Poso, Minta ke Bali Saat Kondisi Memburuk, Kaki Diamputasi

"Sebenarnya jumlah usulannya sama saja, 395 proposal. Hanya saja nilainya kami perkecil dari Rp 75,4 miliar menjadi Rp 46,5 miliar," ungkap Ketut Arie Gunawan.

Setelah dilakukan pengecekan keuangan daerah, ternyata tidak semua usulan hibah yang telah direkomendasikan OPD dapat dianggarkan.

Dari Rp 46,5 miliar yang direkomendasikan pemkab, hanya dianggarkan Rp 7,9 miliar, atau 96 proposal.

"Bagi kelompok masyarakat yang usulan hibah yang belum bisa realisasi, masih bisa mengajukan permohonan ulang. Tapi tidak memungkinkan dianggarkan pada induk APBD 2020, karena rancangan anggaran 2020 sudah pembahasan."

"Sehingga bisa diusulkan pada APBD Perubahan 2020, dengan catatan proposal sudah masuk ke pemerintah paling lambat Mei 2020,” ungkapnya.

• Tidak Terdengar Tangisannya, Remaja Keterbelakangan Mental Ditemukan Terkubur di Pekarangan Rumah

• Sembunyikan 950 Gram Kokain di Perut, WN Peru Ajukan Pembelaan Saat Dituntut 18 Tahun