Warga Selasih Lakukan Aksi Blokade
BREAKING NEWS: Blokade Jalan di Dusun Selasih, Warga Tunggu Alat Berat Keluar dari Lahan Petani
Warga Dusun Selasih, Desa Puhu, Kab Gianyar, Bali melakukan blokade terhadap dua unit alat berat yang hendak meratakan lahan pertanian warga
Penulis: eurazmy | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Warga Dusun Selasih, Desa Puhu, Kab Gianyar, Bali melakukan blokade terhadap dua unit alat berat yang hendak meratakan lahan pertanian warga, Rabu (20/11/2019).
Informasi yang dihimpun, dua unit alat berat ini adalah milik PT Ubud Resort yang mengklaim lahan tersebut adalah miliknya.
Hingga saat ini, Rabu (20/11/2091) sore, warga masih bertahan melakukan aksi blokade.
Puluhan warga, pria dan wanita masih memadati lokasi.
''Iya warga saat ini masih di lokasi. Menunggu alat berat dibawa keluar dari lahan oleh perusahaan,'' kata salah seorang warga, Made Selasih Sudiantara saat dikonfirmasi tribun-bali.com.
Berbagai spanduk dengan tulisan tangan di atas karung plastik terbentang di lokasi jalan yang diblokde.
Di antaranya bertuliskan: “Petani Tolak Alat Sekope”
“Petani Tidak Butuh Alat Berat”
“Jalan Ini untuk Masyarakat, Bukan untuk PT URDD”
Puluhan anggota kepolisan tampak berjaga di lokasi.
Jalan diblokade dengan menggunakan batang pohon kelapa, drum, ban mobil, dan bamboo runcing.
Sementara itu, pada twitter Konsorsium Pembaruan Agraria @SeknasKPA sejak dua jam yang lalu menuliskan: “PT Ubud Resort bersikeras masuk ke lahan warga meskipun tidak diizinkan pihak kepolisian. Pasalnya lahan garapan warga tersebut sdg menjadi salah satu objek RA yg akan diredistribusi kepada warga dlm bentuk hak milik.”
“Lahan ini sebelumnya diklaim Pemprov Bali sebagai aset mereka. Saat ini, Pemprov Bali sudah sepakat melepaskan tanah" tersebut untuk dijadikan objek RA yang akan diredistribusikan kepada warga Selasih.”
“Namun, PT Ubud Resort bersikeras mengklaim lahan tersebut dan terus melakukan intimidasi kepada warga. September llu, mereka secara sepihak membabat habis tanaman pisang warga seluas 15 hektar.”
Hingga informasi ini diturunkan, reporter tribun-bali.com masih melakukan konfirmasi pada pihak terkait di lokasi kejadian. (*)