TRIBUN WIKI

TRIBUN WIKI - 5 Pengakuan Meme Kelinyar Rasanya Tinggal di Desa Adat Penglipuran Terbersih di Dunia

Pernahkah membayangkan bagaimana rasanya tinggal di Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali yang berpredikat desa terbersih di dunia?

Penulis: Noviana Windri | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/NOVIANA WINDRI
Meme Nyoman Kelinyar saat ditemui Tribun Bali di kediamannya, Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali, Sabtu (16/11/2019 

TRIBUN WIKI: 5 Pengakuan Meme Nyoman Kelinyar Rasanya Tinggal di Desa Terbersih di Dunia

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Pernahkah membayangkan bagaimana rasanya tinggal di Desa Adat Penglipuran, Bangli, Bali yang berpredikat desa terbersih di dunia?

Jika berkunjung ke Desa Adat Penglipuran membuat kenyamanan, ketenangan dan kebahagiaan tersendiri. Bagaimana jika benar-benar tinggal di sana?

Lalu bagaimana pengakuan penduduk asli Desa Adat Penglipuran yang tinggal di desa terbersih di dunia?

Ini adalah 5 pengakuan satu warga setempat tentang Desa Adat Penglipuran.

1. Rumah Nomor 30
Adalah Ni Nyoman Kelinyar (57), penduduk asli Desa Adat Penglipuran yang tinggal di rumah nomor 30 bersama keluarganya.

Meme Nyoman biasa disapa, sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Sementara suaminya, Wayan Kolem bekerja sebagai petani jagung, ketela rambat, kopi, dan coklat.

Ketika tidak di ladang, ia dan suami saling berbagi tugas.

Sang suami bertugas menjamu tamu di pintu masuk rumahnya.

Sedangkan ia bertugas menjamu tamu yang masuk ke pekarangan rumahnya atau melayani tamu yang bertanya-tanaya dan hendak membeli barang dagangannya.

Mengaku Suka, Siswa SMK Diam-diam Masuk Kamar Gurunya yang Sedang Tidur, Langsung Menjerit

Jadwal Lengkap Timnas U-19: 20 Pemain Andalan Indra Sjafri, Debut Lawan Thailand Jadi Tolok Ukur

2. Tak Pernah Merasakan Duka
Kepada Tribunnews Wiki, ia menceritakan kisahnya tinggal di desa terbersih di dunia.

Meme Nyoman mengaku tinggal di Desa Adat Penglipuran, sebagai desa terbersih di dunia ini hampir tidak mengalami duka sama sekali.

“Nggak ada. Nggak ada duka. Iya tiap hari bahagia-lah,” ungkapnya sambil tersenyum.

3. Kesadaran Sendiri Menjaga Lingkungan
Banjir atau got tersumbat dengan sampah tidak pernah ia temukan selama tinggal di desa terbersih di dunia ini.

Lebih lanjut, dijelaskannya terkait kebersihan di Desa Adat Penglipuran tidak ada peraturan khusus yang mengatur tentang kebersihan lingkungan.

“Tidak ada sih peraturan khusus. Tetapi memang kalau di rumah-rumah memang bersih-bersih sendiri. Kesadaran sendiri lah,” ungkapnya.

4. Tak Boleh Ada Kendaran Melintas di Depan Rumah
Untuk jalan utama, ia menceritakan tidak diperbolehkan dilalui kendaraan.

“Kendaraan ya lewat pintu belakang. Jalan depan gak boleh dilewati kendaraan,” tuturnya

Ia mengatakan banyak wisatawan yang berkunjung ke pekarangan rumahnya.

Baik hanya sekadar melihat-lihat ataupun membeli barang-barang yang dijual.

“Banyak yang ke sini. Tergantung orangnya. Ada yang beli ada juga yang hanya melihat-lihat,” jelasnya.

5. Tak Perlu Cari Kerja Keluar Desa
Meme Nyoman merasa senang dan bersyukur bahwa desanya menjadi salah satu tujuan utama kunjungan para wisatawan lokal maupun asing.

Dan secara langsung, ia dan keluarga ikut kecipratan rezeki dari desanya yang dijadikan kunjungan wisata.

“Bersyukurlah, Senang sekali karena ada pemasukan. Tidak perlu cari kerjaan ke luar. Kalau untuk di dapur dan sesajen upacara-upacara gitu cukup lah,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved