WNA Jepang Lompat dari Apartemen

Rampok WNA Jepang Mengaku Kantongi Uang Rp 20 Juta, Kalung Emas, dan 5 ATM Sebelum 'Pulang Kampung'

Polisi mengamankan hasil perampokan yang dilakukan FH (38) terhadap warga Jepang, Mika Hasegawa (38), yang lompat dari lantai dua

Editor: Rizki Laelani
Polda Bali/Tribun Bali
Tersangka pelaku penganiaya WN Jepang di Bali ditangkap oleh jajaran Polda Bali. 

Rampok WNA Jepang Mengaku Kantongi Uang Rp 20 Juta, Kalung Emas, dan 5 ATM Sebelum 'Pulang Kampung'

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi mengamankan hasil perampokan yang dilakukan FH (38) terhadap warga Jepang, Mika Hasegawa (38), yang lompat dari lantai dua apartemen di Kawasan Denpasar, Bali.

"Saat ini penyidik sudah mengamankan barang bukti yang merupakan hasil kejahatan tersebut," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

Hasil rampokannya terdiri dari dua buah dompet, uang tunai 155.000 yen atau sekitar Rp 20 juta, uang tunai Rp 540.000, dua telepon genggam, kalung emas, lima kartu ATM, serta kartu identitas korban.

Polisi pun telah menangkap pelaku di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat akan melarikan diri ke Medan.

"Pelaku atas nama FH, umur 38 tahun tinggal di Ngawi. Ditangkap di Soekarno-Hatta," ucap dia.

Penyidik, kata Asep, sedang meminta keterangan pelaku.

Adapun korban melompat dari lantai dua apartemen di kawasan Pemogan, Denpasar, Senin (25/11/2019) pukul 08.00 WITA.

Korban ditemukan pertama kali oleh I Gede Yoga Saputra, penjaga apartemen Sun Residence.

Yoga menuturkan, saat ditemukan, korban masih sadarkan diri. Dari yang ia lihat, nampak leher korban seperti memar bekas cekikan.

Artikel ini ditulis Devina Halim telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved