Dugaan Polisi dan Penjelasan Dokter Soal Temuan Gumpalan Tumor dan Rahim di Pantai Bondalem
Polisi yang menerima informasi ini pun bergegas mengamankan gumpalan daging itu, dan dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan visum.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Dugaan Polisi dan Penjelasan Dokter Soal Temuan Gumpalan Tumor dan Rahim di Pantai Bondalem
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Warga di pinggir Pantai Banjar Dinas Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng dihebohkan dengan penemuan gumpalan daging yang dikira janin, sekitar pukul 06.45 WITA pada Jumat (29/11/2019).
Polisi yang menerima informasi ini pun bergegas mengamankan gumpalan daging itu, dan dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan visum.
Kapolsek Tejakula, AKP Nyoman Adika mengatakan, gumpalan daging yang dikira orok pertama kali ditemukan seorang nelayan bernama Gede Angkat (43) warga desa setempat.
Gede Angkat melihat gumpalan daging itu terbungkus plastik, dan tergeletak tepat di atas bebatuan pinggir pantai.
Dikomfirmasi terpisah, Dokter Forensik RSUD Buleleng Klarisa Salim mengatakan, saat diterima, gumpalan daging dalam keadaan terbungkus selaput tebal.
Dimana antara masa tumor dengan rahim itu saling melekat satu sama lain.
Setelah dilakukan visum, masa tumor dan rahim itu kini telah diserahkan ke desa adat untuk diupacarai.
Sementara terkait asal usulnya, masih dalam tahap penyelidikan polisi.
"Mungkin masa tumor dan rahim itu sudah dilarung. Kemudian terbawa ombak, dan terdampar di bibir pantai. Itu masih dugaan awal, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti asal-usulnya," ungkap AKP Adika. (*)