Jadi Pengemis Jutawan, Muklis Rajin Tukarkan Uang ke Bank

Muklis (65), pengemis asal Sungai Penuh, Jambi, diamankan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Selatan.

Editor: Ni Ketut Sudiani
istimewa/Dinsos Jakarta Selatan
JUTAWAN - Pengemis jutawan bernama Muklis Muctar Besani dijaring petugas di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2019). 

Akhirnya, Yunus mengakui bahwa ia mengemis usai dicecar sejumlah pertanyaan oleh petugas P3S berdasarkan kejadian serupa pada tahun 2017 silam. Saat itu, Muklis juga pernah tertangkap.

Tak main-main, saat itu Muklis membawa uang senilai Rp 98 juta dari hasilnya mengamen.

 Usai mengaku mengemis, tas ransel dari Kakek Muklis diperiksa di dalam mobil. Yunus mengatakan terhitung sebanyak Rp 182 juta yang berhasil dihitung oleh petugas di lapangan.

Ia melihat ada berlembar-lembar uang Rp 100 ribu sebanyak 18 ikat. Per ikat itu senilai Rp 10 juta. 

Selain itu Yunus menemukan juga berlembar-lembar uang Rp 50 ribu di amplop terpisah senilai Rp 2 juta.

Namun, lanjut Yunus, ketika kembali dihitung ulang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, jumlahnya Rp 194.500.000.

"Awalnya kan memang saya tanya ini dari mana? Dari usaha bengkel katanya. Namun, akhirnya dia mengaku bahwa dari hasil mengemis," terang Yunus.

Kurang lebih selama tiga bulan, P3S berusaha melacak keberadaannya lantaran mengganggu kenyamanan masyarakat. Muklis kerap kali menukarkan uang Rp 500 ribu dari hasilnya mengemis ke bank.

"Misalkan terkumpul uang Rp 500 ribu, Ia langsung tukarkan uang itu ke bank dengan pecahan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu," ujar Yunus. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Sekuriti Bank di Pondok Indah, Kakek Muklis si Pengemis Tiap Pekan ke Bank Tukar Uang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved