Belahan Jiwa Teco Buka Suara: Semoga Dia Bisa Terbang Lebih Tinggi Lagi

TRIBUN-BALI.COM- Miranda Erlinda, sosok istri pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco setia mendukung suaminya saat merebut gelar juara Liga I Indonesia 2018 bersama Persija Jakarta.

Kini, belahan jiwa itu kembali mendampingi sang suami saat Bali United meraih juara Liga I Indonesia 2019.

Miranda, menyatakan sudah tahu kemenangan itu diraih sejak Bali United juara paruh musim Liga I Indonesia 2019.

• Penuh Haru, Setibanya di Bandara Ngurah Rai, Spaso: Saya Harus Pulang Bertemu Dragan dan Irina

Wanita asal Surabaya ini, tahu bahwa Teco sosok kerja keras yang selalu memberikan yang terbaik kepada tim yang dilatihnya.

"Saya bersyukur dan senang karena dua tahun bisa juara, beturut - turut. Semoga dia (Teco) bisa terbang lebih tinggi lagi dari sini ya, di kompetisi Asia pastinya," kata Miranda saat menjemput sang suami di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Selasa (3/11/2019) sore.

Dia mengatakan, sebelumnya dalam pembicaraan managemen Bali United bersama Teco, musim ini hanya berjuang untuk berada di lima besar.

• Teco: Bali United Menang Bukan Karena Kekuatan Saya, Ini Statementnya Setelah Mengunci Gelar Juara

"Ya rencananya itu tahun depan (juara), tahun ini lima besar. Kejutan juga sih, tapi saya tahu suami saya kerja keras di sini," kata Miranda.

Menurut Miranda, ketika tahu Bali United juara paruh musim, sebelum putaran kedua, semua mulai yakin dan kerja keras untuk juara.

Untuk kedepan pasca juara, Miranda Erlinda mengatakan semoga Bali United bisa bersaing di kancah Asia.

• Coach Teco Siap Tinggalkan Bali United, Ibarat Ditinggal Saat Lagi Sayang-sayangnya

"Mudah-mudahan Bali United bisa juara di Asia dan bawa nama Indonesia terbang tinggi.

Layak Sandang Gelar Dokter, Ini Rahasia Teco Bawa Bali United Jadi Juara

Back to back Juara Liga I Indonesia, berhasil dicetak pelatih asal Brasil Stefano Cugurra Teco.

Musim 2018, Teco sapaan akrab pelatih yang fasih bahasa Indonesia ini, membawa Persija Jakarta juara Liga I Indonesia.

Musim 2019, Teco kembali mempersembahkan gelar juara Liga I Indonesia untuk masyarakat Pulau Dewata.

Dua prestasi sepakbola kstw tertinggi Indonesia, dipersembahkan kepada dua tim berbeda dengan basis fans yang berbeda. Karakter pemain yang ditanggani pun berbeda.

Bahkan, Teco ke Bali United setelah gerbong pemain telah disiapkan manajemen Bali United.

Teco hanya membawa segilintir pemain untuk memperkuat atau menambal materi pemain yang ada.

Teco layak disebut seorang dokter (Doctor) di tubuh Bali United. Ia datang saat Serdadu Tridatu sementara sakit.

Pemain menjadi raja dengan ego, tanpa team work, Teco hadir dengan metode disiplin dan fair play. 

Siapa paling siap di latihan dia yang bermain. Tak ada pemain bintang atau anak emas di mata pelatih Teco.

Teco meracik tim (30 pemain), hingga membuat kedalaman skuat konsisten.

Siapapun yang bermain, sistem tak berubah. Karakter bermain Serdadu Tridatu tetap sama dengan formasi ideal Teco, 4-2_3_1.

Target manajemen hanya lima besar musim ini, Teco melebihinya dan memberikan gelar juara.

Kepada Tribun Bali, Teco membuka rahasia mengapa ia bisa membuat tim ini kuat saat home dan away.

30 games di Liga I Indonesia 2019, Teco memberikan 19 kemenangan, enam draw dan lima kalah. Teco membuat rekor di kandang, setelah 14 laga home Bali United tak terkalahkan. 13 kali menang dan satu kali seri.

"Pertama, kita punya metodologi dari Brasil, sejak saya di Persebaya sebagai asisten pelatih saya banyak belajar terkait Liga Indonesia.

Dari kultur sepakbola Indonesia, saat itu juga saya banyak belajar bahasa Indonesia," tegas Teco kepada Tribun Bali.

Kunci the Doctor Teco, adalah bahasa sebagai alat komunikasi. Inilah yang membuat Teco bisa menjabarkan program latihan dan taktikal yang bisa dipahami dan dijalankan pemain Bali United.

Sebelumnya, Teco bersama Persebaya, berhasil juara Liga Indonesia tahun 2004. Setelah ini, Teco kembali mengukir prestasi di Liga I Indonesia.

Waktu yang cukup dekat hanya setahun lalu, membawa Persija Jakarta juara Liga I Indonesia 2018 dan sekarang juara bersama Bali United.

"Saat saya paham dan bisa berbahasa Indonesia, semua ini yang membuat saya mudah saat menjadi pelatih kepala Persija Jakarta juga Bali United," tegas Teco.

Teco mengakui bahwa bahasa Indonesia menjadi senjata utama seorang pelatih asing dalam melatih klub di Indonesia.

Hal ini yang menjadi agenda pertama ia pelajari ketika menginjakkan kaki di Surabaya, tahun 2003.

Selain menguasai bahasa Indonesia, Teco juga fasih bahasa portugis, inggris, dan Italia. Sejumlah bahasa asing ini membantu dirinya berkomunikasi dengan pemain asing yang ada di klub yang dilatih.

"Saya belajar bahasa Indonesia, sejak tahun pertama di Surabaya, waktu itu ada pemain Italia di Persebaya.
Bahasa Italianya bagus, pemain ini banyak bantu saya menguasai bahasa Indonesia, saya mau belajar dan dia bantu," tegas Teco kepada Tribun Bali.

Menurut Teco, selain itu, ada juga pemain Brasil di Persebaya yang fasih bahasa Indonesia, yang membantu banyak dirinya.

"Dia berikan saya buku tiga bahasa, Inggris, portugis dan Indonesia.  Saya praktik sama dia. kita orang Brasil sama, tapi kita bicara bahasa Indonesia, meski pun banyak salah. Kita tidak pakai bahasa Portugis," jelas Teco.

Dia menambahkan, setelah menguasai bahasa Indonesia, lebih mudah untuk diskusi program dengan para pemain dan semua elemen klub. 

Profil Teco :

Nama Alsesandro Stefano Cugurra Rodrigues

Lahir di Rio de Janeiro Brasil, 25 Juli 1974 (45)

Istri :Miranda Erlinda (Surabaya)

Anak : Roma (5)
Formasi andalan 4 - 3-3, dan 4 - 2-3-1

Gabung Bali United 14 JANUARI 2019 hingga 31 Desember 2020.

Telah menjalani 36 laga bersama Bali United (30 Liga I Indonesia 2019, sisa nya laga di Piala Indonesia dan Piala Presiden). (*)