Bedah Ilmu Pengeleakan, Prof Dasi: UNHI Gudangnya Orang Sakti, Balian Sakti Ada, Profesor Banyak
Prof Dasi menganggap prodi ini sebagai bentuk kontribusi UNHI memajukan keunikan warisan ilmu pengetahuan Bali.
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Widyartha Suryawan
Pembukaan Prodi Leak di UNHI disambut baik Penisepuh Perguruan Siwa Murti. Hanya prodi tersebut dikemas baik, lantaran kata leak di Bali berkonotasi negatif. Hal itu diungkapkan Ida Rsi Agung Yoga Sidhi Bang Pinatih, Selasa (3/12/2019) malam.
"Sebagai guru spiritual dan akademisi, keilmuan itu semua ajaran Siwa Sidanta atau tantrayana berawi. Jadi semestinya dikemas dengan baik," katanya.
Ia mencontohkan makanan khas Bali yakni ada sate, lawar dan lainnya. Jika dikhususkan seperti lawar, terdapat beberapa macam komposisi, misalnya darah, minyak, daging, kelapa, bumbu dan yang lain.
"Seperti darah, kalau kita bilang darah konotasinya pasti negatif. Karena darah itu mengerikan jika terlihat berserakan di jalan. Namun jika darah digunakan sebagai upacara pencaruan, maka darah itu tidak menjijikkan malah sangat berfungsi," katanya.
Seperti halnya pengeleakan, menurut dia memang perlu dipelajari. Hanya jangan jor-joran. "Kalau kampus itu janganlah buat yang vulgar, jadi kemas sedikit, karena kita kan belajar ilmu," ujarnya.
Dia menyarankan, jika ingin serius mempelajari ilmu pengeleakan semestinya dibungkus ajaran Tantrayana Berawi.
"Di dalamnya kan kita tetap mempelajari Catur Sanak, Kande Empat, Nitah Aksara, Kiwa, Tengen dan sebagainya," jelasnya.

Di Jepang Ninja, di Bali Leak
Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Harta tak menampik selama ini masyarakat Bali menganggap ilmu leak berdampak negatif.
Padahal pengeleakan itu dasarnya adalah sastra. Sedangkan yang diyakini menjadi dewa sastra menurut kepercayaan Hindu adalah Dewi Saraswati.
Ia menyebut yang harus dikuasai ketika ingin mempelajari ilmu pengeleakan adalah menulis aksara Bali dan rerajahan karena aksara ini merupakan dasar pengeleakan.
“Kalau itu sudah dikuasai, maka orang itu akan mampu menekuni pengeleakan secara utuh,” kata Ngurah Harta di sela-sela seminar Pengeleakan dalam Kajian Filsafat, Agama dan Ilmu pada Masyarakat Bali di Aula Rektorat Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Selasa (3/12/2019).
Ia berharap, UNHI dapat mencari formulasi awal mengenai sistem pembelajarannya jika program studi (prodi) Ilmu Pengeleakan ini dibentuk, apakah mulai dari belajar aksara atau lainnya. Prodi ini dapat mengikis stigma negatif leak.
I Gusti Ngurah Harta mengaku selama berkeliling Asia dan Eropa karena ilmu pengeleakan. Di Jepang ada Fakultas Ninja yang mirip ilmu pengeleakan.
Ilmu Ninja sifatnya rahasia tetapi ada orang-orang yang secara tidak vulgar menekuninya sehingga masih eksis hingga sekarang.
Menurut dia, orang asing lebih tertarik meneliti ilmu pengeleakan.