Bali United
Pemain Bali United Datangi Tokoh Kunci Berdirinya Stadion Dipta, Ungkap Sejarah Nama Stadion
Laga perdana di Stadion Dipta, terjadi tahun 2004 antara Persegi Gianyar vs Persebaya di divisi I Liga Indonesia
Penulis: Marianus Seran | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, Gianyar- Perwakilan Bali United Sekum Michael Gerald dan kapten tim Fadil Sausu mengunjungi mantan Bupati Gianyar periode 1993-2003, Cokorda Budi Suryawan (CBS), Rabu (4/12/2019).
Setelah Bali United mamastikan gelar juara Liga 1 Indonesia 2019 dengan torahen 63 poin dan sisakan empat laga lagi, ucapan selamat dan harapan datang dari semua pihak.
Tak terkecuali dengan figur CBS.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bali United yang telah mengharumkan nama Bali di kancah sepakbola Indonesia.
CBS merupakan tokoh Ubud, Gianyar yang memprakarsai pembangunan stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar tahun 1999 dan diresmikan tahun 2004 silam.
Saat ini Stadion Kapten Dipta Gianyar berkapasitas 25 ribu penonton ini menjadi markas klub kebanggaan masyarakat Pulau Dewata, Bali United.
"Sebagai mantan pejabat di Gianyar kami ucapkan selamat kepada Bali United yang telah berjuang mengharumkan nama Bali. Khusus Kabupaten Gianyar. Kami sangat senang sekali, " kata CBS setelah menerima perwakilan Bali United Sekum Michael Gerald dan kapten tim Fadil Sausu di kediamannya di Ubud, Rabu (4/12/2019) sore.
• Pelatih Bali United Punya 1 Kelebihan yang Tak Dimiliki Ruud Gullit, Milla dan Taeyong Latih Timnas
CBS mengisahkan, inspirasi membangun stadion Dipta Gianyar, karena Bali memerlukan objek pariwisata yang harus memiliki fasilitas olahraga yang baik, sehingga wisata asing dan domestik senang ke Bali.
"Bali memang butuh stadion Internasional. Sejak lima tahun ini, kami belum pernah ke sana, hanya lihat di telivisi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemain dan owner yang telah memperbaiki Stadion itu," ujarnya.
Menurut dia, laga perdana di Stadion Dipta, terjadi tahun 2004 antara Persegi Gianyar vs Persebaya di divisi I Liga Indonesia.
Setelah itu, Dipta Gianyar digunakan sejumlah klub di Bali seperti Persegi Gianyar, Persegi Bali FC, Bali Devata dan saat ini Bali United.
Sebelum Bali United datang ke Bali tahun 2015, stadion ini nyaris ditutupi semak belukar pasca tenggelamnya Bali Devata tahun 2011.
Setelah itu, sempat dihuni Persires Bali Devata tahun 2012, dan setelah itu, tiga tahun mati suri sepakbola di Gianyar hingga lahirnya Bali United yang merupakan migrasi Persisam Putra Samarinda tahun 2015 ke Bali.
"Harapan saya, prestasi ini berkelanjutan terus jangan setengah-setengah, kami harap koordinasi bersama antara masyarakat dan pemerintah agar terus berprestasi," ucap CBS. (*)