Usulan Kak Seto Sekolah Cuma 3 Hari ke MendikBud Tuai Pro Kontra, Begini Menurut Pengamat Pendidikan

Usulan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi ( Kak Seto ) mengenai gagasan sekolah cukup tiga

Editor: Ady Sucipto
TRIBUN BALI/SAIFUL ROHIM
Siswa SDN 7 Tianyar, Kecamatan Kubu digabung saat proses belajar mengajar. 

"Jadi argumentasinya tidak masuk akal karena kalau sampelnya dari homeschooling saja tidak tepat dan sangat kecil," lanjut dia.

Oleh karena itu, Doni menganggap bahwa sekolah lima hari masih yang terbaik bagi pendidikan Indonesia saat ini.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto) mengusulkan sekolah cukup tiga hari kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Menurut dia, uji coba mengenai sekolah tiga hari sudah dilakukannya selama 13 tahun melalui homeschooling miliknya di Bintaro, Tangerang Selatan.

Ia menilai, pemotongan jam pelajaran akan membuat anak-anak berprestasi di bidang akademik dan non-akademik.

Untuk mendukung argumentasinya, Kak Seto membandingkan homeshooling miliknya dengan sekolah formal.

Hasilnya, ia berpendapat, homeschooling yang melakukan kegiatan belajar hanya tiga hari justru menghasilkan lulusan yang lebih memuaskan. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kak Seto Usul Sekolah Cuma 3 Hari, Mungkinkah?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved