Cerita Mata-mata Kopassus Menyusup ke GAM Aceh, Pernah Ditembaki TNI karena Tak Ada yang Tahu

Pilihan seorang mata-mata hanya dua, sukses menyamar atau tewas dihabisi kelompok GAM

Editor: Huda Miftachul Huda
Tribunnews
Ilustrasi- Pasukan Kopassus saat dalam sebuah kegiatan 

Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.

Ia beberapa kali mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.

Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang ekstrim adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.

Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, ia ikut ditembaki ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.

Beruntung dia masih selamat dari berondongan tembakan aparat.

Setelah Idul Fitri pada 2004, turun perintah penangkapan tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.

Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan. 

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan.

Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved