Cerita Mata-mata Kopassus Menyusup ke GAM Aceh, Pernah Ditembaki TNI karena Tak Ada yang Tahu
Pilihan seorang mata-mata hanya dua, sukses menyamar atau tewas dihabisi kelompok GAM
Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.
Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.
Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.
Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.
Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.
Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.
Beberapa tahun berselang konflik GAM berakhir.
***
Kopassus menyamar jadi Paspampres Filipina
Aksi penyamaran Kopassus tak hanya untuk misi di dalam negeri, tapi bahkan pernah ke luar negeri.
Beberapa prajurit Kopassus pernah menyamar jadi pengawal presiden Filipina pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-3.
Melansir dari buku berjudul 'Jejak Langkah Pak Harto : 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988', hal ini berawal saat Filipina dirundung konflik hebat, sehingga banyak kudeta dan pemberontak separatis yang mengancam pemerintahan Filipina.
Indonesia sebagai salah satu 'tetua' ASEAN kemudian mengambil inisiatif mengirimkan pasukan ABRI saat itu untuk turut mengamankan konferensi tersebut
Presiden Soeharto kemudian memerintahkan panglima ABRI L.B Moerdani untuk mengatur pengamanan KTT ASEAN ke-3 di Filipina.
ABRI kemudian membentuk Gugus Tugas pengamanan KTT ASEAN dengan melibatkan semua matra laut, udara dan darat.