Bertemu Manajemen Bali United, Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace Singgung Soal Sport Tourism

Bertemu Manajemen Bali United, Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace Singgung Soal Sport Tourism

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bertemu dengan Manajemen Bali United, Minggu (8/12/2019).

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Denpasar, Bali.

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sempat sedikit menyinggung mengenai sport tourism.

Pembicaraan mengenai sport tourism ini awalnya dari celetukan Wagub Cok Ace.

Ditemui seusai pertemuan, Gubernur Koster mengatakan sport tourism memang sebagai salah satu produk yang akan disiapkan.

• Pemain Bali United Miftahul Hamdi Diminati Persiraja Banda Aceh, Bicara 4 Mata dengan Yabes Tanuri

• Bek Bali United Haudi Abdillah Akan Dimainkan Kontra Persipura Jayapura, Fight Demi Nama Bali

Telebih baginya, Bali sudah mempunyai nama besar sebagai destinasi pariwisata dunia, sehingga harus disiapkan fasilitas yang memadai untuk berbagai event, termasuk yang berkaitan dengan olahraga.

"Menurut saya penting, ini bisa menjadi sumber pendapatan devisa bagi Indonesia dan bagi Bali khususnya," kata Gibernur Koster.

Dirinya mengatakan, pembangunan sport tourism di Bali memang ke arah sana, pihaknya mengatakan akan mengarah pada tujuan tersebut.

• Soal Kontrak Pemain Bali United, Teco: Sepakbola Itu Bisnis, Kamu Bisa Jual Pemain untuk Uang

• Bali United Undang Via Vallen untuk Rayakan Pesta Juara Liga 1 2019

Saat ini masih dipikirkan lokasi sport tourism itu, yang sekaligus sebagai upaya menyeimbangkan pendapatan antara Bali utara dan selatan.

Ia menyontohkan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) misalnya, yang akan mempunyai sirkuit Moto GP sebagai sport tourism, sedangkan Bali direncanakan akan memiliki stadion sepak bola kelas internasional.

"Itu lebih bagus. Lebih merakyat saya kira," tutur eks Anggota Komisi X DPR RI itu.

(*)