Hujan Mengguyur Bali

Laser Bisa Mengendalikan Bahkan Menghentikan Hujan, Ini Kata Ketua PHDI Bali dan Kajian di Swiss

Dengan teknik yang disebut pengembunan air dengan bantuan laser, partikel asam nitrat terbentuk ketika laser ditembakkan ke udara.

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali / I Nyoman Mahayasa
Patung Niti Banda pukul 19.00 wita jumat (11/1/2019). 

Laser Bisa Mengendalikan Bahkan Menghentikan Hujan, Ini Kata Ketua PHDI Bali dan Kajian di Swiss

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Laser bisa merekayasa hujan dengan cara memecah gumplapan awan potensi hujan.

Ketua PHDI Bali, Prof. I Gusti Ngurah Sudiana menyinggung jika penghambat turunnya hujan di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan adalah karena maraknya penggunaan laser.

Hal itu dikatakan I Gusti Ngurah Sudiana saat upacara nunas sabeh mapag toya ini termasuk dalam upacara Dewa Yadnya.

Bahkan imbuan resmi terkait penggunaan laser ini diucapkan langsung saat upacara meminta hujan.

I Gusti Ngurah Sudiana mengimbau kepada pelaksana proyek agar menghentikan penggunaan laser, paling tidak selama sebulan sehingga alam kembali bersikulasi dengan baik.

Kalau sirkulasi alam tidak baik, maka dikhawatirkan bisa mengubah hukum alam.

“Kalau alam sampai kekeringan maka efeknya sangat banyak sekali pada mahkluk hidup,” ucapnya.

Ketiga, mengimbau kepada Pemerintah baik Gubernur dan Walikota/Bupati agar memberi imbauan untuk menghentikan penggunaan laser bulan-bulan ini.

Sehingga hujan turun, masyarakat tidak gerah, dan PDAM tidak kekurangan air.

“Kalau ini tidak diimbau dan dihentikan sementara kita khawatir satu bulan kedepan kita akan kekurangan air,” jelas Prof.Sudiana.

BREAKING NEWS: Sebagian Bali Diguyur Hujan Deras, BMKG Berikan Peringatan Ini

Akhirnya Hujan Turun di Sarbagita Setelah PHDI Gelar Ritual Ini

Kajian Laser Bisa Mengedalikan Hujan

Ilmuwan dari sebuah universitas di Swiss menemukan cara mengendalikan hujan dengan teknik pengembunan dibantu laser.

Dengan teknik ini, hujan bisa direkayasa atau sebaliknya dihentikan.

Dikutip Nature yang menerbitkan artikel pada awal September 2011, menulis para peneliti dari Universitas Jenewa ini menemukan cara menembakkan laser untuk membuat butiran air di udara dengan teknik tertentu.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved