Pertama Kalinya, Puteri Indonesia Masuk 10 Besar Miss Universe Meski Sempat Terpeleset di Panggung

Sebelumnya, peringkat tertinggi Indonesia di Miss Universe dipegang oleh Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw yang berhasil masuk 13 besar.

Editor: Eviera Paramita Sandi
(Instagram @officialputeriindonesia)
Puteri Indonesia Frederika Alexis Cull mengenakan gaun rancangan Tex Saverio pada babak 10 besar Miss Universe 2019 

TRIBUN-BALI.COM - Langkah Puteri Indonesia Frederika Alexis Cull di Miss Universe 2019 memang terhenti di 10 besar.

Meski begitu, Frederika tetap membuat seluruh masyarakat Indonesia bangga.

Terlebih karena ia berhasil mencetak prestasi baru di ajang kecantikan dunia itu.

Frederika menjadi Puteri Indonesia pertama yang masuk 10 besar di ajang Miss Universe.

Sebelumnya, peringkat tertinggi Indonesia di Miss Universe dipegang oleh Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw yang berhasil masuk 13 besar.

Kegembiraan Frederika masuk 10 besar juga sempat diungkapkannya di atas panggung.

Saat itu, presenter Vanessa Lachey menghampirinya sesaat setelah 10 besar diumumkan.

Kepada Vanessa, Frederika mengungkapkan bahwa dirinya sangat gembira.

"Karena (10 besar) ini adalah posisi tertinggi yang pernah didapatkan oleh negaraku," kata perempuan yang akrab disapa Freddie itu.

Miss Universe 2019 sendiri disiarkan langsung dari Tyler Perry Studios, Atlanta, Amerika Serikat, Minggu waktu setempat atau Senin (9/12/2019) pagi waktu Indonesia.

Pakai kostum seberat 10 kg Di ajang tersebut, salah satu isu yang dibawa oleh Frederika adalah isu pemberdayaan perempuan.

Pesan itu dituangkannya lewat satu kostum megah karya desainer Morphacio X Mayaratih Couture, yakni "Sang Wanita". Kostum seberat 10 kg itu terdiri dari gaun, mahkota, hiasan pada punggung, selendang, dan senjata berupa pemanah.

Pesan pemberdayaan perempuan terpancar dari hiasan berupa nyala api yang terdapat pada bagian punggung, pergelangan, serta hiasan kepala.

Selain kostum tersebut, Frederika juga berlenggak-lenggok mengenakan gaun malam berwana merah marun yang bertabur payet. Busana tersebut merupakan kaeya perancang busana kondang, Tex Saverio, yang diberinama “Spirit of Phoenix”.

Sempat Terpeleset

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved