Pemkab Jembrana Minta ASN Tanggap Bencana Banjir
Pemkab Jembrana terus mewanti-wanti masyarakat agar waspada, terlebih mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Edukasi dilakukan ke masyarakat baik secara struktural maupun spiritual.
Edukasi struktural dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan simulasi ke masyarakat dengan mengajak relawan bencana di masing-masing desa.
“Seperti sosialisasi yang kita lakukan di Kelurahan Lelateng dalam acara pelatihan penanggulangan bencana. Anak-anak sekolah juga kita libatkan bentuk pengenalan dini,“ papar Eko.
Sementara edukasi spiritual wujudnya mengajak warga memohon keselamatan agar dijauhkan dari bencana besar yang membahayakan.
Kesiapan dan kewaspadaan bencana juga disiapkan dari internal BPBD sendiri.
Mereka telah menyiagakan anggotanya selama 24 jam dan 7 hari seminggu.
Anggota bertugas dengan sistem piket.
1 regu terdiri dari 10 orang.
“Intinya ketika ada laporan masuk kita siap tindaklanjuti. Termasuk dukungan sarana prasarana sehingga ketika terjun ke lokasi semua siap ditindaklanjuti. Kecepatan juga diutamakan meminimalisir dampak yang lebih buruk terjadi, “ pungkas Eko. (*)