Bisakah Mengusir Ular Menggunakan Garam? Ini Penjelasannya
Mengenai penanganan ular, ada mitos-mitos yang dipercaya bisa mengusir hewan melata ini. Salah satunya dengan menaburkan garam.
TRIBUN-BALI.COM - Sejak Sabtu (14/12/2019) kemarin hingga Senin (16/12/2019) hari ini BPBD Kota Denpasar telah menangkap sebanyak 6 ekor ular yang masuk pemukiman warga.
Enam ekor ular ini memiliki jenis yang bervariasi mulai dari piton, ular sawah, hingga ular kobra.
Mengenai penanganan ular, ada mitos-mitos yang dipercaya bisa mengusir hewan melata ini.
Salah satunya dengan menaburkan garam.
Benarkah garam bisa mengusir ular, atau ini mitos belaka?
Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi atau yang akrab disapa Elang, mengatakan, menaburkan garam untuk mengusir ular mitos belaka.
“Mitos. Ular bersisik, bukan berlendir,” kata Elang, dilansir dari Kompas.com pada Kamis (12/12/2019).
• Arti Mimpi Membunuh Ular: Pertanda Keberuntungan atau Kemalangan?
• Tiga Hari Terakhir Petugas BPBD Denpasar Tangkap 6 Ekor Ular, Berikut Cara Cegah Ular Masuk Rumah
Ia menjelaskan, menaburkan garam akan efektif jika digunakan untuk mengusir hewan berlendir seperti lintah dan pacet.
Akan tetapi, tak akan terpengaruh terhadap ular karena ular merupakan hewan bersisik.
Sisik tersebut, kata Elang, bahannya seperti kuku pada manusia yang terbuat dari keratin.
Elang mengaku kerap memberikan edukasi dengan menunjukkan pemberian garam membentuk lingkaran dengan di tengah-tengahnya ditempatkan ular kobra.
Hasilnya, ular tetap melintas.
“Masyarakat kita masih tetap menggunakan garam. Padahal enggak pengaruh walaupun ular masih kecil,” kata Elang.
• Awas Rumah Dimasuki Ular, Pakar Reptil di Bali Sebut Waspadai Tempat Yang Kotor Dan Banyak Tikus
• Fakta-fakta Tentang Fenomena Teror Ular, dan Ini yang Harus Dilakukan Jika Ular Masuk ke Rumah Anda
Ia mengatakan, penggunaan garam untuk mengusir ular merupakan mitos lama yang masih berkembang.
Jangan beri akses ular Elang berpendapat, cara untuk mencegah ular masuk rumah di antaranya tidak memberikan mereka akses.
Misalnya, menutup saluran air dengan kawat baja, bukan aluminium.
Alasannya, aluminium bisa dijebol oleh tikus.
Selain itu, menutup ruang kosong antara ubin dengan pintu.
“Tutupi space itu supaya ular tidak masuk,” ujar dia.
Cara yang lain, menggunakan bau-bauan yang menyengat.
“Pernah ada kasus ular masuk ke kap mobil, disemprot minyak wangi enggak keluar. Saya sarankan pakai obat semprot pengusir nyamuk. Itu sekali semprot keluar,” kata Elang.
• Terjerat Kasus Narkotika dan Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Vokalis Band Zivilia Minta Keringanan
Elang juga mengingatkan untuk membersihkan ranting-ranting pohon sehingga tidak ada di sekitar rumah, paling tidak berjarak dua meter karena ular bisa merambat.
Penggunaan keset ijuk juga bisa digunakan untuk mencegah ular masuk.
“Kurangi tumpukan barang bekas kaya kayu, genting. Kalau ibu-ibu suka menumpuk barang itu bisa jadi tempat tikus. Kalau ada tikusnya pasti mengundang ular karena makan ular,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usir Ular dengan Garam, Ini Mitos atau Fakta?
"