Sponsored Content

Bupati Jembrana, I Putu Artha Sembahyang di Pura Payogan Agung Kutai

Pemkab Jembrana melakukan persembahyangan bersama di Pura Payogan Agung Kutai sebagai wujud sradha dan bhakti umat kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pemkab Jembrana
Foto istimewa : Pemkab Jembrana melakukan persembahyangan bersama di Pura Payogan Agung Kutai 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Wujud Sradha dan Bhakti umat kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa Pemkab Jembrana melakukan persembahyangan bersama di Pura Payogan Agung Kutai, Jln Gunung Sedayu, Kelurahan Loaipuh Kutai Kartanegara, Kamis (19/12/2019).

Persembahyangan dihadiri Bupati Jembrana, I Putu Artha, Sekda I Made Sudiada, para asisten serta seluruh perangkat daerah Pemkab Jembrana, juga agar dikarunia keselamatan maupun kerahayuan jagat.

Rombongan diterima wakil ketua PHDI Kutai Kartanegara, I Gusti Putu Widarmana bersama WHDI dan krama pengempon setempat.

Mewakili krama dan pengempon setempat, Widarmana menyampaikan terimakasih atas kedatangan Bupati Artha beserta rombongan sudah hadir di Pura Payogan Agung.

Rasa bangga dan bahagia juga dirasakan karena bertemu umat sedharma semeton satu kampung halaman serta tidak lupa akan asal usul serta sejarah Kutai yang dulu jadi pusat kerajaan hindu tertua diIndonesia.

" Atas kunjungan ini kami berterimakasih pada Bupati bersama Perangkat Daerah Kab. Jembrana yang berkenan berkunjung serta tangkil di Pura Payogan Agung Kutai," kata Widarmana.

Dihadapan Bupati Artha Ia juga menjelaskan kondisi pura Payogan Agung saat ini.

Pura yang diresmikan tahun 1998 memiliki pengempon sebanyak 30 KK yang merupakan warga Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sementara pemangku pura sebanyak 3 orang.

" Kendala kami masih karena keterbatasan guru agama hindu yang belum ada. Kekurangan itu sementara coba kita tutupi dengan mengambil tenaga dari PHDI sendiri, " katanya.

Terkait bangunan fisik saat ini sedang dikerjakan perehaban wantilan serta bale pemiosan.

" Berikutnya kami programkan untuk pembangunan tembok penyengker serta pemadatan lahan dilokasi dapur/pewaregan menggunakan tanah urug. Semoga bisa terealisasi," terang Widarmana.

Sementara Bupati Jembrana usai muspa mengatakan kunjungan tangkil ke pura payogan agung untuk mengingatkan umat masih eling (meyakini) bahwa agama hindu tertua ada di Kutai.

"Melalui perwakilan pemerintah kabupaten jembrana, ditempat payogan situs tertua agama hindu ini agar bersama-sama mendoakan agar masyarakat seluruh Indonesia, Bali dan Jembrana pada khususnya diberikan anugerah sinar suci, kesehatan. Serta apa yang menjadi harapan kita bisa terwujud yakni sinergitas masyarakat dengan pemerintah diberikan pengayoman untuk bersama-sama membangun jembrana," ujar Bupati Artha.

Selain tangkil di Pura Payogan Agung Kutai Bupati Artha dan jajaran juga melaksanakan persembahyangan di Pura Pasupati Desa Kerta Buana, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bupati dan jajarannya juga mepunia secara pribadi diterima pengempon pura setempat. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved