Jeritan Keras dari Toilet, Ternyata Pembunuh Mahasiswi Sedang Tergantung, Nekat Tikam Perutnya

Jeritan Keras dari Toilet, Ternyata Pembunuh Mahasiswi Sedang Tergantung, Nekat Tikam Perutnya

ilustrasi toilet umum
Ilustrasi toilet. 

TRIBUN-BALI.COM, EMPAT LAWANG- Pardi (29), pelaku pembunuhan mahasiswi Bengkulu, Wina Mardiani (20) saat ini dalam kondisi kritis lantaran mencoba bunuh diri.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung di tempat tinggalnya di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Kamis (19/12/2019).

Pihak kepolisian Polresta Bengkulu yang sebelumnya mengetahui lokasi tempat tinggal pelaku, sempat menghubungi Polsek Lintang Kanan untuk dilakukan penangkapan.

Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan kepala desa setempat, Pardi mengaku akan menyerahkan diri ke kantor polisi didampingi dengan pihak keluarga.

"Sebelum ke Polsek tersangka hendak diantar ke rumah Kades. Namun, saat itu ia meminta izin untuk mandi," kata Kapolsek Lintang Kanan Iptu Indra Gunawan, saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).

Beberapa saat izin untuk mandi, Pardi ternyata tak kunjung keluar.

Ia mendadak menjerit hinga membuat keluarganya masuk ke dalam kamar mandi dan mendapati pelaku telah tergantung dengan kondisi berlumuran darah.

"Pelaku mencoba gantung diri dan menusuk perutnya sendiri. Untuk sekarang kondisinya masih kritis dan di rawat di rumah sakit Lubuk Linggau," ujar Kapolsek.

Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, Pardi alias PI, mencoba bunuh diri saat ditangkap di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (18/12/2019).

Awalnya, keluarga Pardi berinisiatif menyerahkan pelaku ke Polsek Lintang Kanan dengan syarat ada jaminan pelaku tidak diamuk massa.

"Jaminan keluarga itu dipenuh polisi, Namun, belum selesai upaya negosiasi keluarga dan polisi, pelaku nekat menusukkan pisau ke perut dan menggantung dirinya menggunakan tali," ujar Pahala, Jumat (20/12/2019).

Saat ini Pardi dirawat di RS Bhayangkara, Bengkulu.

"Kami menunggu sampai pelaku pulih baru akan dilakukan pemeriksaan," ujar Pahala.

Wina Mardiani yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu sebelumnya dikabarkan hilang selama tiga hari.

Berkat pencarian warga dan pihak keluarga akhirnya jenazah Wina ditemukan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved