Natal dan Tahun Baru

Suasana Natal dan Segala Dekorasinya Membangkitkan Perasaan Bahagia

Lebih dari sekadar kemeriahan lampu-lampu dan dekorasi yang gemerlap, menurut para pakar psikologi, kegembiraan dan kebahagiaan Natal memang nyata

Editor: Irma Budiarti
Kolase
Ilustrasi Natal - Suasana Natal dan Segala Dekorasinya Membangkitkan Perasaan Bahagia 

Suasana Natal dan Segala Dekorasinya Membangkitkan Perasaan Bahagia

TRIBUN-BALI.COM - Suasana Natal dan Segala Dekorasinya Membangkitkan Perasaan Bahagia

Perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai kota di dunia memang disambut meriah, paling tidak dari dekorasinya yang indah.

Tak heran jika masa liburan ini membangkitkan perasaan bahagia.

Lebih dari sekadar kemeriahan lampu-lampu dan dekorasi yang gemerlap, menurut para pakar psikologi, kegembiraan dan kebahagiaan Natal dan Tahun Baru memang nyata.

Bahkan, rasa bahagia itu sudah bisa hadir hanya dengan melihat foto-foto bertemakan kemeriahan Natal.

Dalam sebuah eksperimen, peneliti Brad Haddock dari Denmark menunjukkan pada dua kelompok, yaitu mereka yang merayakan Natal dan yang tidak, foto-foto bertemakan Natal dan Tahun Baru.

Ketika melihat foto tersebut, otak para responden dipindai.

Kapolda dari Wilayah Indonesia Timur Dipercaya Jadi Kapolda Metro Jaya

Shoulder Bag, Tas Perempuan Berukuran Kecil yang Bakal Jadi Tren Fashion 2020

Hasilnya, ternyata bagian depan otak terjadi peningkatan pada kelompok orang yang merayakan Natal, bahkan sebelum mata mereka melihat foto itu.

"Kebahagiaan memang sesuatu yang sulit diukur secara kuantitatif. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa sesuatu bisa menghasilkan respon, dalam hal ini foto-foto bertemakan Natal," kata Haddock.

Dengan kata lain, hanya memikirkan tentang kemeriahan suasana akhir tahun pun sudah bisa meningkatkan mood kita.

Hal ini terutama pada mereka yang merayakan Natal dan memiliki memori bahagia tentangnya.

Sebagian besar toko dan mal juga memanfaatkan hal itu dengan cara memutar Christmast Carol sejak awal Desember.

Strategi ini diterapkan supaya ketika kita mendengar lagu-lagu bertema Natal sambil belanja, emosi yang positif akan muncul sehingga kita membeli lebih banyak.

Suporter Laga Barcelona Vs Real Madrid Nekat Simpan Barang Terlarang ini di Dalam Roti

Mencegah Ular Masuk, Bertelur dan Bersarang di Dalam Rumah, Pakai Kapur Barus hingga Wewangian

Demikian pula halnya dengan dekorasi Natal.

Orang-orang yang membuat dekorasi Natal ternyata lebih merasa bahagia.

"Dalam dunia yang penuh stres dan kecemasan, orang senang mengaitkan sesuatu yang membuat mereka bahagia, dan dekorasi Natal membangkitkan perasaan bahagia itu, yang terkait dengan memori masa kecil," kata psikolog Steve McKeown.

Ditambahkan oleh psikolog Dr Patrick Keelan, liburan akhir tahun membawa rasa bahagia bukan hanya karena dekorasinya saja.

Perasaan bahagia itu timbul karena ini adalah waktu yang banyak dihabiskan bersama keluarga.

"Akhir tahun membuat kita banyak berinteraksi dengan teman dan keluarga, dan interaksi yang positif ini mendatangkan rasa bahagia," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suasana Natal Memang Bikin Bahagia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved