Dosen Ungkap Puisi Menggetarkan Mahasiswa Unsika Sebelum Tewas di Dalam Goa, Ini Puisi Lengkapnya

Dosen Alief, Sahlan, mengaku mendapat kiriman puisi dari dosen lain, isinya singgung soal kematian

Editor: Huda Miftachul Huda
Instagram Alief Rindu Arrafa
Puisi karangan mahasiswa yang ditemukan tewas di Gua Lele bersama 2 rekannya. 

Ia berkata waktu aku akan mati padanya

Pohon ber-iringan menari dalam kepalsuan

Aroma wangi yang semakin mengutuk mental

Hanya bibir yang berucap tanpa arah

Menunggu tibanya keajaiban Tuhan

Malaikat bertopeng telah tiba, diantara deras sungai di mana Tuhan melepaskan tangannya. 

Hanya mereka yang hancur diikat ketakutan, akankah yakin semua berakhir.

Kini aku telah lahir, bunga mekar yang indah.

11-11-19 II Gn. Burangrang, Purwakarta

"Ada diksi yang cukup menggetarkan, apalagi dengan kejadian ini," ujar Sahlan Mujtaba. 

Bahkan saat mengenang Alief, mata Sahlan sempat berkaca-kaca.

Bagi Sahlan, Alief Rindu Arrafah merupakan mahasiswa yang kritis dan produktif.

"Dia selalu duduk paling depan," kata Sahlan.

Pekan lalu, Alief juga tak absen dari sebuah diskusi sastra pun dengan sikap kritisnya itu.

Ia juga dikenal rajin.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved