Disprindag Karangasem Pesimistis Pembangunan Pasar Amlapura Barat Tuntas Tepat Waktu

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karangasem, Bali pesimis pembangunan Pasar Amlapura Barat, Kelurahan Karangasem, Karangasem tuntas tepat waktu.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ni Ketut Sudiani
Tribun Bali/Saiful Rohim
Proyek pembangunan gedung Pasar Amlapura Barat, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Bali, Rabu (25/12/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Karangasem, Bali pesimistis pembangunan Pasar Amlapura Barat, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem tuntas tepat waktu.

Sisa waktu pengerjaan hanya tinggal 3 hari yakni sampai 27 Desember 2019 mendatang.

Plt Kadisprindag Karangasem, Ni Made Santikawati berkeyakinan proyek pembangunan Pasar Amlapura Barat akan molor mengingat progres pengerjaan terlambat cukup banyak dari yang ditentukan.

Hingga kemarin, pengerjaan pembangunan mencapai 75 persen, lambat sekitar 20 persen.

"Sisa waktu tinggal 3 hari, sedangkan pengerjaan masih banyak. Kecil kemungkinan proyek tuntas tepat waktu. Pengerjaannya pasti molor," ungkap Ni Made Santikawati, Rabu (25/12/2019).

Banyak yang belum dikerjakan rekanan. Satu di antaranya bagian atap, lantai, dinding,  dan gapura masuk pasar.

Wanita yang juga menjabat sebagai Asisten III Karangasem ini mengaku terus berkoordinasi dengan pihak rekanan dan pengawas proyek untuk mengejar keterlambatan.

Tujuannya agar pedagang bisa segera menempati bangunan mengingat para pedagang hampir 6 bulan dipindahkan untuk sementara.

Ia menambahkan, sebagian pedagang yang berjualan di Pasar Amlapura Barat kecewa dengan pengerjaan proyek yang lambat. Molornya pengerjaan pasar berdampak serta merugikan.

Pedagang harus menunggu lama untuk bisa menempati dan jualan di pasar karena pengerjaannya banyak yang kurang.

"Kita lihat sampai tanggal 27 Desember. Sampai di mana progres pengerjaan proyek. Untuk sanksi pasti kita berikan sesuai peraturan yang ditentukan pemerintah," tambah Ni Made Santikawati, mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA).

Pihaknya meminta rekanan lebih serius menggarap Pasar Amlapura Barat dan menambah pegawai agar pengerjaan tak molor banyak.

"Kita beberapa kali meminta kepada rekanan agar nambah buruh. Kemarin sempat ada penambahan, tapi tak begitu signifikan. Cuma beberapa orang," akunya.

Untuk diketahui, pembangunan Gedung Pasar Amlapura Barat dianggaran sekitar Rp 14 milliar lebih meliputi pengerjaan fisik dan pengawasan.

Sumber anggaran berasal dari APBD Karangasem 2019, dana insentif daerah. Pengerjaan meliputi pembangunan lapak, kios, serta pelataran untuk para pedagang.

Sesuai DED (Detail Enginering Desain) Pasar Amlapura Barat, akan dibangun dua lantai. Disprindag berharap semua pedagang yang berada di Pasar Amlapura Barat dan Terminal Amlapura bisa tertampung di Pasar Baru mengingat jumlah pedagang semuanya mencapai sekitar 386 orang lebih.  (ful)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved