Tak Lama Lagi Ubud Akan Ditinggalkan Wisatawan Asing, Cok Ace Sebut Satu Jalur Jadi Solusi

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati melihat hal itu bisa terjadi jika tak ada penataan fasilitas dan hak publik di kawasan Ubud.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
DITINGGAL BULE - Wisatawan asing berjalan di kawasan Ubud, Gianyar, Bali pada Rabu (12/12/2019). Kondisi kawasan wisata Ubud, Bali tak lama lagi diprediksi akan ditinggalkan wisatawan asing. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati melihat hal itu bisa terjadi jika tak ada penataan fasilitas dan hak publik di kawasan Ubud. 

Tak Lama Lagi Ubud Akan Ditinggalkan Wisatawan Asing, Cok Ace Sebut Satu Jalur Jadi Solusi

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kondisi kawasan wisata Ubud, Bali tak lama lagi diprediksi akan ditinggalkan wisatawan asing.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati melihat hal itu bisa terjadi jika tak ada penataan fasilitas dan hak publik di kawasan Ubud.

Cok Ace sapaannya, menilai penataan Ubud, bukan untuk mengantisipasi persoalan dua atau tiga tahun mendatang.

Namun persoalan tersebut sudah terjadi saat ini. Seperti, kemacetan dan minimnya fasilitas pejalan kaki.

“Persoalan bukan tahun depan lagi, tapi sudah hari ini, untuk mengantisipasi (Ubud ditinggalkan turis), segera diperlukan penataan,” ujar tokoh Puri Agung Ubud itu pada Rabu (25/12/2019).

Saat ini sisi kana kiri jalan di Ubud sudah dijejali bangunan.

Maka, lanjut Cok Ace, menanggulangi kemacetan tidak bisa dilakukan dengan cara pelebaran jalan.

Proyek Besar Pindahkan Gelora Bung Karno ke Bali, Begini Nasib Stadion Dipta Nanti

2 Ton Daging Ayam dari Jatim Dilarang Masuk Bali, Satpol PP di Gilimanuk Ambil Langkah Ini

Olivier Giroud Ingin Amankan Posisi di Piala Eropa 2020, Siap Pertaruhkan Status di Chelsea

Jika hal itu dipaksanakan, kemungkinan akan menimbulkan konflik di masyarakat.

Mengingat peluang ekonomi sejengkal tanah di sepanjalang kawasan wisata Ubud, sangat berarti.

Cok Ace pun mengapresiasi solusi yang ditawarkan Pemkab Gianyar soal penataan Ubud.

Dengan menerapkan akses satu jalur, dan akan memperlebar trotoar akan menjadi satu solusi.

Secara logika, kata Cok Ace, Ubud setiap harinya dipenuhi turis-turis pejalan kaki, sehingga jalanan yang lebar, terlebih lagi ketika lalu lintas lengang, dapat membahayakan pejalan kaki.

“Pro-kontra dari masyarakat pasti akan ada. Tapi, kita harus menyadari realitas yang terjadi. Sembelum kesemrawutan terjadi lebih parah lagi, masyarakat harus menyadari itu,” ujarnya.

Bupati Gianyar, Made Mahayastra belum lama ini mewacanakan, akan melakukan penataan pada kawasan pariwisata Ubud. Penataan ini menyasar infrastruktur, seperti jalan dan trotoar.

Dalam hal ini, Mahayastra akan lebih memrioritaskan pejalan kaki.

Karena itu, ia akan memperlebar trotoar dan mempersempit jalan.

Untuk mengantisipasi kekroditan, pihaknya akan menerapkan akses satu jalur. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved