Gerhana Matahari Cincin

Bisa Buta Setelah Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Begini Penjelasan NASA

Banyak cerita yang mengiringi kemunculannya. Misal, mata bisa buta setelah melihat gerhana matahari dengan mata telanjang.

Editor: Rizki Laelani
Muhammad Rayhan
Gerhana Matahari pada Cincin 

Bisa Buta Setelah Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Begini Penjelasan NASA

TRIBUN-BALI.COM - Fenomena gerhana matahari sudah terjadi ribuan tahun lamanya.

Banyak cerita yang mengiringi kemunculannya. Misal, mata bisa buta setelah melihat gerhana matahari dengan mata telanjang.

LINK Live Streaming Gerhana Matahari Cincin (AKSES DI DINI)

Lalu, apakah benar cerita tersebut?

Dikutip dari WJLG, baru-baru ini, Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat NASA meluruskan dan menghilangkan beberapa mitos yang sering terjadi selama ini.

Selama gerhana Matahari sebagian, bisa berbahaya untuk melihat matahari tanpa kacamata matahari atau proyektor lubang jarum.

Menurut NASA jika menyaksikan matahari sebelum gerhana total, maka akan melihat sekilas dari permukaan matahari yang cemerlang dan ini dapat menyebabkan kerusakan retina, meskipun respon instingtual manusia yang khas adalah dengan cepat memalingkan muka sebelum kerusakan parah benar-benar terjadi.

Selama gerhana matahari total, ketika bulan menutupi matahari sepenuhnya dan hanya sinar korona yang terlihat, aman untuk melihat matahari.

"Menjadi satu juta kali lebih redup daripada cahaya dari Matahari itu sendiri, tidak ada cahaya korona yang dapat melintasi 150 juta kilometer ruang angkasa, menembus atmosfer kita yang padat, dan menyebabkan kebutaan," tulis NASA.

Tak hanya itu, gerhana matahari tidak menghasilkan radiasi berbahaya yang dapat merusak makanan. Radiasi yang dihasilkan oleh Matahari tidak menjadi lebih berbahaya selama gerhana Matahari.

LINK Live Streaming Gerhana Matahari Cincin (AKSES DI DINI)

"Jika itu masalahnya, radiasi yang sama akan merusak makanan di dapur Anda, atau tanaman di lapangan," kata NASA.

Ada mitos serupa bahwa menonton gerhana Matahari dapat mempengaruhi kehamilan, ini juga salah.

NASA menjelaskan bahwa jauh di dalam matahari di mana fusi nuklir terjadi untuk menerangi matahari, partikel-partikel yang disebut neutrino lahir, dan keluar tanpa hambatan dari Matahari ke luar angkasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved