Tahun Baru di Bali
Liburan Tahun Baru 2020 di Bali, 9 Wisata Bukit Ini Bisa Jadi Pilihan, Ada Bukit Surga
Mulai dari Bukit Teletubies di Nusa Penida hingga Twin Hill di Bangli dapat memuaskan mata Tribunners memandang indahnya alam ciptaan Tuhan.
Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tribunner yang merasa suntuk dan penat setelah setahun bekerja di tahun 2019, sudah saatnya untuk menyusun jadwal liburan tahun baru 2020.
Jika Tribunner menyukai wisata alam dan tak perlu merogoh kocek yang dalam, Tribunner dapat mengunjungi sejumlah kawasan wisata perbukitan yang ada di Bali.
Mulai dari Bukit Teletubies di Nusa Penida hingga Twin Hill di Bangli dapat memuaskan mata Tribunners memandang indahnya alam ciptaan Tuhan.
Selain memuaskan mata, penat Tribunners terbayar dengan suasana yang menakjubkan yang ditawarkan.
1. Bukit Teletubies di Nusa Penida, Klungkung

Bukit Teletubies, demikian wisatawan menamainya.
Hamparan perbukitan itu berbentuk setengah lingkaran teratur, membentang indah berpadukan biru langit.
Sepintas bukit tersebut memang mirib hamparan bukit di serial televisi Boneka Teletubbies yang sempat populer di awal tahun 2000an.
Bukit Teletubbies secara administratif berada di wilayah Banjar Anta, Desa Tanglad, Nusa Penida, Klungkung.
Warga lokal mulanya menamai hamparan perbukitan itu dengan nama Bukit Nyingying.
Sebelum dikenal khalayak ramai, bukit tersebut banyak ditanami tumbuhan gamal (Gliricidia sepium) dan manjadi lokasi petani setempat mencari pakan ternak mereka.
Namun, sejak tahun 2016 lalu lokasi ini semakin terkenal dari mulut ke mulut hingga setiap hari dikunjungi wisatawan.
Bukit ini berjarak kira-kira 25 kilometer dari pelabuhan di Nusa Penida, dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor yang banyak disewakan di sekitar pelabuhan dengan biaya bervariatif antara Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per harinya.
Untuk mencapai Bukit Teletubbies, pengunjung harus menyusuri jalan di bagian timur Pulau Nusa Penida.
Akses jalan menuju Banjar Anta relatif mudah karena sudah diaspal dengan kualitas cukup baik.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan daerah perbukitan Nusa Penida yang didominasi oleh bukit kapur.
Saat musim penghujan, wilayah ini akan tampak sangat hijau.
Jika beruntung, ketika akan memasuki wilayah Banjar Anta, pengunjung bisa menemui aneka bunga berwarna-warni di pinggir jalan serta burung-burung yang hinggap di sekitarnya.
Perjalanan menuju Bukit Teletubies memakan waktu sekitar 30 menit jika ditempuh dari pelabuhan.
Meskipun memakan waktu cukup lama, rasa lelah pengunjung akan terbayarkan setelah tiba di lokasi tersebut.
Pengunjung akan menyaksikan gugusan perbukitan berbentuk setengah lingkaran, membentang berwarna hijau oleh hamparan rerumputan dan alang-alang.
Sekilas bukit ini serupa tapi tidak sama dengan Bukit Teletubbies yang dulu sering muncul di layar kaca.
Namun, keberadaannya sangat digandrungi pengunjung.
Selain melihat perbukitan Teletubbies yang unik, pengunjung juga bisa menikmati birunya samudra, berpadukan dengan hijaunya panorama Pulau Nusa Penida yang jelas terlihat dari dataran tinggi.
Hamparan langit berwarna biru muda, juga membuat lokasi ini semakin eksotis.
Dari lokasi ini, pengunjung pun bisa memandang Desa Sekartaji dari kejauhan.
2. Bukit Pinggan di Bangli, Bali

Salah satu cara yang dapat Tribunners lakukan untuk menikmati liburan tahun baru 2020 adalah camping di Bukit Pinggan, sisi barat Gunung Batur, Jalan Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Sekitar satu setengah jam perjalanan dan jalanan yang berkelok-kelok akan Tribunner tempuh untuk sampai di tempat ini.
Api unggun dapat dinyalakan untuk menghangatkan tubuh saat berada di tempat ini.
Saat pagi tiba, matahari mulai menyingsing, pemandangan menakjubkan terhampar di depan mata, begitu indah.
Gunung Batur terlihat jelas dari sisi utara.
Tribunner dapat berolahraga untuk menikmati suasana pagi.
Sejak tahun 2015, Artawan mulai membuka lahan untuk lokasi camping.
"Dulu awalnya banyak orang yang camping di sini karena pemandangannya bagus, dan mereka mulai meng-upload foto-foto mereka di medsos. Sejak saat itu saya membuka lahan untuk mereka di sini," tuturnya.
3. Lembah Bukit Surga Gumung di Karangasem

Lembah Bukit Surga Gumung mulai ditata warga Desa Adat Gumung, Kacamatan Manggis, Karangasem sejak 2015.
Warga mengembangkan wisata alam berupa trekking, rafting, dan wisata budaya serta kuliner.
Pemandangan alam berupa hamparan sawah dan aliran air sungai yang bersih tempat ini membuat takjub setiap orang yang datang.
Di tempat ini juga terdapat beberapa bangunan dari bambu yang digunakan sebagai tempat peristirahatan, pondok cinta, dan tempat berswafoto.
4. Bukit Mawar di Jembrana

Satu lagi objek wisata dengan spot selfie menarik hadir di Kabupaten Jembrana, tepatnya di Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem yakni Bukit Mawar.
Hadir dengan suasana perbukitaan yang asri, Bukit Mawar menawarkan spot selfie terbaik dengan ikon "bunga mawar jumbo" yang berada di puncak dengan ketinggian sekitar ribuan meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tak hanya spot selfie berupa bunga mawar jumbo, Bukit Mawar juga menghadirkan sejumlah view menarik lainnya seperti replika pondok kampung The Hobbit (seperti di film trilogy Lord Of The Ring), ayunan di atas bukit, sepeda ontel, hingga jembatan kayu yang menghadap langsung ke view perbukitan.
Bahkan, bagi pengunjung yang ingin melepas lelah usai eksplore Bukit Mawar ini juga disediakan kantin dengan meja dan kursi yang ditata sedemikian rupa menyerupai kafetaria di perkotaan.
5. Objek wisata Bukit Asah di Desa Adat Bugbug, Karangasem

Objek wisata Bukit Asah di Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Bali ditata desa adat setempat.
Di bagian pinggir bukit digunakan sebagai area kamping.
Tribunner yang ingin kamping di tempat ini dapat menyewa perlengkapan kamping kepada pihak pengelola.
Harga yang ditawarkan cukup bervariasi, mulai dari Rp 150 ribu.
Pemadangan indah berupa hamparan bukit serta laut menjadi andalan tempat ini.
Selain itu wisatawan yang kamping bisa melihat matahari terbit.
Di bawah Bukit Asah juga terdapat Pantai Pasir Putih yang bisa dikunjungi.
6. Objek Batu Sanglot di Banjar Tanah Barak Karangasem

Objek Batu Sanglot di Banjar Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali, kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Karena keindahan bentangan alam pegunungan dan hamparan laut, objek Batu Sanglot tepat untuk berswafoto.
Dari Batu Sanglot, hamparan laut biru jelas terlihat dengan bebukitan gersang.
Pemukiman warga juga terlihat.
Jarak tempuh sekitar 30 menit dari Kota Amlapura.
7. Bukit Surga di Bebandem

Objek wisata alam di Banjar Tanah Ampo, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem mulai berkembang.
Wisata Bukit Surga mulai mengeliat sejak 2016.
Alamnya yang eksotis membuat pengunjung terpesona dan mengundang pengunjung lain untuk turut datang.
Tempat ini juga menyediakan paket trekking digabung dengan magibung.
Selain itu dapat pula menggelar acara reunian dan kegiatan kesiswaan seperti pramuka.
Pengelola juga menyediakan tenda untuk wisatawan yang akan menginap di Bukit Surga.
Ditambah paket fun game dan agrowisata petik salak.
8. Bukit Tengah Klungkung

Desa Pesinggahan kini sedang fokus mengembangkan objek wisata Bukit Tengah.
Bukit Tengah memiliki ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dari lereng, akses menuju puncak Bukit Tengah sudah diaspal dan jalan berkelak-kelok seperti di dataran tinggi pada umumnya.
Selama perjalanan menuju puncak, pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam menakjubkan, hamparan laut disertai deretan sejumlah jukung tradisional di pesisir Kusamba dan Pesinggahan.
Setelah melewati jalan aspal dan rumah penduduk, pengunjung harus menelusuri jalan yang sudah dibeton sepanjang 1,5 kilometer.
Menuju destinasi, pengunjung masih harus melewati jalan tanah yang kondisinya rusak.
Berjalan kaki sekitar 20 meter, pengunjung akan menyaksikan hamparan ilalang.
Jika matahari terik, panas akan terasa sangat menyengat.
Namun hal itu akan terbayar tuntas, ketika sudah sampai di lokasi destinasi.
Di ketinggian sekitar 400 mdpl, menyajikan pemandangan lengkap dan sangat indah.
Dari ketinggian, di arah timur di sela-sela bukit tampak terbentang pantai di wilayah Desa Manggis, Karangasem.
Di sisi selatan hamparan laut Pantai Pesinggahan masih tampak membentang luas.
Termasuk Pulau Nusa Penida dari kejauhan tampak begitu mempesona.
Di lokasi ini juga terdapat bangunan seperti vila yang sudah tidak berpenghuni dan kerap dijadikan objek foto oleh pengunjung.
9. Twin Hill wisata alam di Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli

Menikmati pemandangan dari ketinggian memang memberi kesan berbeda, membuat jarak pandang seseorang menjadi lebih luas.
Misalkan saja Twin Hill, wisata alam di Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli, tepat di perbatasan antara Kabupaten Gianyar dan Bangli.
Twin Hill, tempat yang strategis untuk menikmati pemandangan alam Pulau Bali yang eksotis nan indah.
Dari puncaknya, Tribunner bisa menyaksikan hamparan sawah, pemukiman, hingga laut.
Bahkan samar-samar, Pulau Nusa Penida yang berada di seberang lautan juga bisa dilihat.
Inilah yang menjadi daya tarik Twin Hill sebagai tempat wisata.
Bukit ini sesungguhnya bernama Bukit Batu Madeg.
Twin Hill adalah cara masyarakat setempat menyebut Bukit Batu Madeg dan Bukit Jati yang letaknya berdekatan, terlihat seperti sepasang bukit kembar.
Bukit ini juga memiliki sebutan yang kata anak muda sekarang ‘kekinian’ yaitu Bukit Selfie, merujuk pada fungsi bukit yang sering digunakan untuk ber-selfie ria.
Agar pengunjung dapat menyaksikan pemandangan alam nan indah tersebut, pengelola telah menyiapkan beberapa fasilitas.
Mereka membangun anjungan yang langsung mengarah ke pemandangan laut.
Bentuknya memang masih sederhana, hanya menggunakan kayu. Meja, tempat duduk, dan saung juga dapat dimanfaatkan oleh pengunjung.
Twin Hill dihias dengan sejumlah bendera dan capil warna-warni untuk membuat pengunjung merasa nyaman dan senang.
Tempat ini pun sangat cocok dikunjungi bersama teman ataupun keluarga.
Bersantai di alam terbuka tentu saja bisa menjadi sarana refreshing yang cocok untuk melepas penat.
Rindangnya pohon serta semilir angin sepoi membuat pengunjung semakin betah berada di tempat ini.
Meskipun berada di ketinggian bukit, namun untuk sampai ke puncak tidak memerlukan waktu yang lama.
Ketinggian bukit ini dari tempat parkir kendaraan barangkali tidak sampai 30 meter.
Menikmati pemandangan indah ini tidak perlu menguras dompet terlalu dalam.
Pengelola hanya memberlakukan sumbangan sukarela untuk menikmati Twin Hill ini. (*)