Penyerang Novel Baswedan Ditangkap
Novel Disebut Pengkhianat oleh Pelaku, Ini Kasus Korupsi Kepolisian yang Pernah Ditanganinya
Pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan telah tertangkap pada Kamis (26/12/2019) di Depok.
Novel Disebut Pengkhianat oleh Pelaku, Ini Kasus Korupsi Kepolisian yang Pernah Ditanganinya
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Novel Baswedan disebut penghianat oleh seorang pelaku penyerangan dirinya.
Pelaku yang berjumlah dua orang ini tercatat sebagai anggota aktif Polri yang berinisial RB dan RM.
Pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan telah menyerahkan diri pada Kamis (26/12/2019) di Depok.
Penangkapan ini merupakan serangkaian panjang perjalanan kasus penyiraman Novel Baswedan sejak 2017 silam.
Seusai menjalani pemeriksaan di Polsa Metro Jaya, salah satu pelaku meneriakkan ketidaksukaannya kepada Novel Baswedan.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," teriak pelaku RB.
Berikut kasus- kasus korupsi di tubuh kepolisian yang pernah ditangani oleh Novel Baswedan:
• Novel Baswedan Geli Dirinya Disebut Pengkhianat: Ini Lelucon Apalagi
• Istri Novel Khawatir Ada Rekayasa, Begini Bebernya
• Politisi PDI P Ini Dulu Tuding Novel Baswedan Rekayasa, Setelah Pelakunya Ditangkap Ini Komentarnya
• Reaksi Eksekutor Penyiram Air Keras di Depan Wartawan: Catat Novel Penghianat
Proyek Simulator SIM
Publik tentu masih mengingat kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan sejumlah pejabat kepolisian pada 2012 lalu.
Tercatat dua nama besar yang tersandung dalam kasus tersebut adalah mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen (Pol) Djoko Susilo dan Wakilnya Brigjen (Pol) Didik Purnomo.
Menurut majelis hakim, Djoko terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menyalahgunakan kewenangannya sehingga merugikan keuangan negara.
Djoko terbukti memerintahkan panitia pengadaan agar pekerjaan simulator roda dua dan roda empat diberikan kepada PT Citra Mandiri Metalindo Abadi milik Budi Susanto.
Ia juga diketahui telah melakukan penggelembungan harga alat simulator SIM dengan menyusun harga perkiraan sendiri (HPS) bersama-sama dengan Budi.